Menantu Terbaik Itu Menjadi Korban AirAsia QZ8501

Rabu, 07 Januari 2015 - 22:17 WIB
Menantu Terbaik Itu Menjadi Korban AirAsia QZ8501
Menantu Terbaik Itu Menjadi Korban AirAsia QZ8501
A A A
SIDOARJO - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Ratri Sri Andriani (30), salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diidentifikasi.

Ketika ambulans tiba di rumah duka di Perumahan Bluru Permai FE 16 Kecamatan Sidoarjo, Effrien Dhimas (35), suami korban, tak kuasa menahan sedih. Begitu pula keluarga lainnya, tak kuasa menahan tangis melihat peti jenazah berwarna cokelat yang kemudian disemayamkan di rumah duka.

Tak berapa lama disemayamkan di rumah duka, jenazah korban langsung disalati oleh kerabat dan para tetangga yang bertakziah. Jenazah korban lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Delta Praloyo di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo.

Ratri berangkat ke Singapura sebagai guide salah satu biro wisata tempat dia bekerja dengan membawa sebanyak 25 orang. "Ratri merupakan guide Travel Universal Kertajaya," ujar Budi Suprayitno, paman korban, Rabu (7/1/2015).

Sebenarnya, tidak ada jadwal Ratri mengantarkan wisatawan ke Singapura, karena dia baru saja mengantar wisatawan ke Korea saat libur Natal. Namun, dia mendadak disuruh menggantikan bosnya yang ada keperluan di Bali.

Ratri yang waktunya libur tidak bisa menolak untuk mengantarkan wisatawan ke Singapura, karena dia ditunjuk sebagai tour leader.

"Meski sibuk bekerja, tapi keponakan saya itu perhatian sama keluarga," kenang Budi Suprayitno.

Karena itulah, keluarga mertuanya sangat kehilangan ketika tahu menantunya menjadi salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata.

Effrien Rudi Widodo, mertua korban, menyebut Ratri merupakan menantu terbaiknya. Meski sibuk urusan pekerjaan ke luar negeri, Ratri selalu perhatian kepada keluarganya.

"Ratri menantu yang perhatian, bukan kepada anak-anaknya saja, tapi kepada mertua dia sangat perhatian," ujar Effrien Rudi Widodo.

Selama hidup bersama anaknya, Ratri tidak pernah membuat dirinya dan keluarganya kecewa. Dia selalu meluangkan waktunya secara penuh. Sebelum akan ada jadwal untuk mengantarkan tamu, dia menyempatkan untuk berkumpul bersama keluarga.

Menikah dengan Dhimas, Ratri dikaruniai dua anak yakni Effrien Ermilo Leondika Borealis (10) dan Effrien Sella Tagita Amorez (8). Keduanya juga tampak sedih atas meninggal ibunya dan terus mendekat ke peti jenazah sebelum diberangkatkan ke makam.

"Ratri sangat baik dan saya merasa kehilangan. Semoga menantu saya mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya," pungkas Effrien Rudi Widodo.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4008 seconds (0.1#10.140)