Kisah Kesaktian Abdi Dalem Sultan Agung (Bagian-2/Habis)

Sabtu, 20 Desember 2014 - 05:00 WIB
Kisah Kesaktian Abdi Dalem Sultan Agung (Bagian-2/Habis)
Kisah Kesaktian Abdi Dalem Sultan Agung (Bagian-2/Habis)
A A A
Abdi dalem Sultan Agung yang juga memiliki kesaktian adalah Ki Cindeamoh dan Ki Nayadarma.

Dalam Serat Dhuwung, Winawas Sawatawis dening Ki Darmosoegito, dijelaskan salah satu kesaktian Ki Cindeamoh adalah jika membuat senjata pusaka pesanan sang raja tanpa menggunakan api.

Besinya hanya dibengkokan saja dengan menggunakan kekuatan jempol (ibu jari). Namun pusaka buatannya diakui kedigjayaannya oleh Sultan Agung dan kerabat keraton Mataram.

Selain itu disebutkan kalau ki Cindeamoh juga memiliki ilmu kekebalan sehingga tidak mempan senjata baik tajam maupun api.

Dari Serat Dhuwung Kanggit RT Waluyodipuro dinyatakan bahwa leluhur dari ki Cindeamoh adalah Sultan Kuda Rawi Srengga, yang menurunkan Pangeran Welang.

Leluhurnya Pangeran Welang juga pembuat keris yang hanya berdapur Karawelang, Brojol, dan Tilamupih. Salah satu senjata pusaka buatannya yang terkenal adalah Kanjeng Kyai Kukuhan.

Konon, putri Pangeran Welang, dijadikan selir oleh Raja Pajang, sehingga lahirlah Ki Cindeamoh. Dari dirinya mengalir darah Pajajaran, Cirebon, dan Pajang.

Karena kedekatannya dengan Sultan Agung inilah, maka jasad Ki Cindeamoh ketika wafat dimakamkan di bukit Imogiri.

Sementara salah satu abdi dalem Sultan Agung lainnya yang juga memiliki kedigjayaan adalah Ki Nayadarma sang Lurah Kapedak.

Sang abdi dalem inilah yang mampu membunuh Adipati Pati Pragola II yang memberontak terhadap kekuasaan Mataram.

Padahal sang adipati ini terkenal kebal senjata karena memiliki baju zirah (kere waja) peninggalan seorang Portugis bernama Baron Sekeber.

Dikisahkan, Baron Sekeber adalah juru taman Kadipaten Pati. Namun pria ini terbukti berselingkuh dengan selir kesayangan Pragola yang bernama Roro Mendut sampai memiliki dua orang anak kembar.

Pragola pun membunuh Baron Sekeber dan kedua anaknya, tapi mengampuni selirnya tersebut.

Setelah Baron tewas, Pragola II mengambil kere waja tersebut dan memakainya dalam setiap pertempuran. Begitu juga ketika menghadapi serangan laskar Mataram.

Pragola selalu berhasil menghancurkan pasukan Mataram yang datang menyerbu ke Kadipaten Pati.

Lalu Ki Nayadarma sang abdi dalem ini mendapat wangsit jika dialah yang mampu menaklukan Sang Adipati dengan Pusaka Mataram yaitu Tombak Baru Klinting.

Konon Sang abdi dalem ini pun lalu bertirakat sehingga mendapat petunjuk sehingga datanglah arwah kedua anak Baron Sekeber untuk menuntut balas.

Yang satu menyusup pada baju zirah milik Pragola, yang satunya menyusup pada Tombak Baru Klinting milik Sultan Agung.

Lalu saat pertempuran sang abdi dalem ini kemudian diserahi Tombak Baru Klinting. Dengan pusaka inilah Nayadarma mampu melukai Adipati Pragola hingga menewaskannya.

Wallahu'alam bissawab.

Sumber : cahdermayucerbon.blogspot
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5633 seconds (0.1#10.140)