Prajurit TNI AD Akan Jalani Terapi Psikologi

BATAM - Bentrokan antara anggota Brimob Polda Kepri dengan prajurit Yonif 134 Tuah Sakti sudah berlangsung dua kali dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Untuk itu, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merasa perlu melakukan terapi psikologi kepada seluruh prajuritnya.

"Ke depan akan ada terapi-terapi yang direkomendasikan dari tim psikologi. Selama ini, kita sering melakukan latihan-latihan fisik, namun melupakan faktor nonfisik. Ini yang perlu ditingkatkan lagi, karena perkembangan yang ada sekarang, berpengaruh pada mental setiap prajurit," kata Gatot Nurmantyo di Batam, Kamis (20/11/2014).

Selain akan melakukan terapi psikologi terhadap prajuritnya, pihak TNI AD juga akan terus menggelar kegiatan bersama dengan Polri.

"Ke depan, kita akan gelar kegiatan-kegiatan bersama sehingga hubungan baik terus terjalin dan terjaga antara keduanya."

Gatot juga menegaskan, saat ini seluruh senjata milik prajurit Yonif 134 Tuah Sakti sudah diamankan. Menurutnya, saat dia ke Markas Yonif 134 TS tadi malam, hanya ada tiga senjata.

"Saya beri waktu kepada seluruh prajurit untuk mengumpulkan senjata sampai pagi pukul 07.00 WIB. Dan, saat saya kembali ke markas sekitar pukul 07.15 menit, seluruh senjata sudah lengkap, termasuk personel. Selain itu, proses penyelidikan sudah berlangsung dan untuk sementara pengaman satuan akan diisi oleh ‎satuan selain dari 134," jelasnya.