Gudang Ban di Pasuruan Terbakar, Jalur Pantura Lumpuh

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 18:22 WIB
Gudang Ban di Pasuruan Terbakar, Jalur Pantura Lumpuh
Gudang Ban di Pasuruan Terbakar, Jalur Pantura Lumpuh
A A A
PASURUAN - Bencana kebakaran kembali melanda Kabupaten Pasuruan. Sebuah gudang ban kendaraan truk dan alat berat, serta penggergajian kayu, di Jalan By Pass Gempol, ludes dilalap si jago merah.

Kobaran api yang besar menimbulkan asap tebal hingga ke badan jalan, dan mengakibatkan ruas jalur Pantura, Surabaya-Pasuruan, lumpuh selama empat jam.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana kebakaran tersebut. Namun kerugian yang dialami pemilik gudang ban dan penggergajian kayu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Titik ini diduga bermula dari terbakarnya semak di lahan tebu yang berada didekat gudang ban dan penggergajian kayu. Api yang membakar daun yang mengering ini, cepat merembet ke sekitarnya. Tidak berselang lama, kobaran api menyambar serbuk kayu yang berserakan di tempat penggergajian kayu milik Abdul Majid.

Kebakaran ini lepas dari pengamatan, karena pada saat bersamaan, para pegawai gudang ban dan penggergajian kayu tengah menunaikan salat Jumat. Mereka baru menyadari api telah melahap gudang setelah pulang dari masjid.

"Api menjalar sangat cepat. Dari lahan tebu merambat ke penggergajian kayu yang dipenuhi serbuk kayu. Api terus menjalar ke gudang ban," kata Supaat, kerabat pemilik gudang ban, Jumat (31/10/2014).

Kobaran api yang membakar ban ini menimbulkan asap hitam pekat yang membubung ke udara dan badan jalan diruas jalur pantura. Para pengguna jalan terpaksa menghentikan laju kendaraannya untuk menghindari rembetan percikan api. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur Pantura ini lumpuh sekitar empat jam dan dialihkan melalui jalur lain.

Untuk memadamkan api, sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Besarnya kobaran api menyulitkan petugas untuk menjinakannya. Mereka secara bergantian melakukan pembasahan pada gudang ban yang tertutup asap hitam pekat.

"Pemadaman api harus dilakukan secara terus menerus. Sementara kami kesulitan mencari pasokan sumber air. Sehingga proses pemadaman harus dilakukan secara bergantian," kata Koordinato PMK Kabupaten Pasuruan, Mauludiar.

Kebakaran ini juga menimbulkan kepanikan lain. Karena kobaran api berada diatas jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang ditanam dibawahnya serta jaringan listrik PLN. Untuk mengamankan lokasi, para petugas PGN dan PLN bersiaga dilokasi kejadian.

Kapolres Pasuruan AKBP Ricky Purnama menyatakan, pihaknya terpaksa menahan laju kendaraan yang melintas di jalur Pantura. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3441 seconds (0.1#10.140)