Sungai Kendal Memprihatinkan

Selasa, 21 Oktober 2014 - 01:02 WIB
Sungai Kendal Memprihatinkan
Sungai Kendal Memprihatinkan
A A A
KENDAL - Keberadaan Sungai Kendal, Jawa Tengah (Jateng) kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Saat ini kondisi sungai tersebut dipenuhi dengan sampah dan sedimentasi yang cukup tinggi.

Dari pantauan di lokasi, sampah yang terbawa arus Sungai Kendal menumpuk di bawah jembatan, yang terletak tidak jauh ke arah barat dari Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Kendal. Sampah tersebut terdiri bari berbagai jenis, baik organik maupun non organik.

Sementara sedimentasi hampir ada di sepanjang sungai. Bahkan, di bawah jembatan tersebut sedimentasi hampir menutupi setengah badan sungai. Sehingga arus air sangat terhambat.

Sungai kendal sendiri memiliki lebar normal sekitar enam meter, tapi karena sedimentasi yang terlalu tinggi, kini sungai yang melintas di delapan kelurahan mengalami penyempitan dan pendangkalan sampai tiga meter.

Kondisi tersebut membuat sejumlah warga yang bermukim di sekitar Sungai Kendal khawatir akan dilanda banjir. Sebab, Februari lalu, masyarakat Kendal khususya, terkena dampak banjir berhari-hari, tepat pada musim penghujan antara lain Kebondalem, Kalibuntu, Langenharjo, Pegulon, Ngilir, Patukangan, dan Candiroto terendam banjir.

“Ini kan sudah lama musim kemarau, tentu sebentar lagi akan datang musim hujan. Kalau kondisi sungai tidak segera dibersihkan, dikhawatrikan akan terjadi banjir,” kata Subur,46, warga Kelurahan Langenharjo, Senin (20/10/2014).

Menurutnya, Sungai Kendal kerapkali tidak mampu menampung arus air saat musim penghujan. Apalagi, jika terhambat oleh sampah dan sedimentasi. “Kami berharap, pemerintah bisa segera melakukan pengerukan dan mengangkat sampah yang ada di sungai ini,” lanjutnya.

Agus Triyono,43, warga Kelurahan Balok menambahkan, bahwa banjir yang melanda di Kabupaten Kendal membuat aktivitas warga terhambat. “Termasuk kegiatan ekonomi. Bagaimana mereka yang punya usaha dagang bisa buka, kalau banjir,” tandasnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4371 seconds (0.1#10.140)