Identitas Tengkorak Manusia di Tol Cipularang Belum Diketahui

Senin, 22 September 2014 - 20:00 WIB
Identitas Tengkorak Manusia di Tol Cipularang Belum Diketahui
Identitas Tengkorak Manusia di Tol Cipularang Belum Diketahui
A A A
PURWAKARTA - Identitas tengkorak manusia di pinggir ruas Tol Cipularang KM 100 yang ditemukan Selasa (16/9/2014), hingga kini belum diketahui. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Senin (22/9/2014) siang, tim gabungan Forensik Polda Jabar bersama anggota Reskrim Polres Purwakarta melakukan pengecekan kembali ke lokasi penemuan tengkorak manusia tersebut dengan menerjunkan anjing pelacak.

Hasilnya, petugas menemukan satu batang tulang iga dan dua tulang belakang yang diyakini masih bagian tubuh korban. Pasalnya, saat ditemukan pertama kali, kondisi mayat yang sudah menjadi tengkorak kedapatan tidak lengkap atau ada bagian tubuh yang hilang.

"Kesimpulannya saat ini baru pencarian identitas korban. Setelah kita dapatkan identitas pastinya baru kita kembangkan kasusnya. Saat ini belum bisa dipastikan penyebab kematian korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartono, Senin (22/9/2014).

Diberitakan sebelumnya, tengkorak manusia di semak-semak di bawah ruas Tol Cipularang, KM 100 atau di sekitar hutan karet menghebohkan warga Kampung Gunung Canar, Desa Sawit, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Selasa (16/9/2014).

Tengkorak manusia diduga kuat berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan warga setempat yang mencari rumput untuk hewan ternak. Diduga, mayat yang sudah menjadi tengkorak itu sudah dibiarkan di tempat itu sejak 4-5 bulan lalu.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suhartanto mengungkapkan, saat ditemukan tengkorak manusia tersebut masih mengenakan pakaian lengkap. Namun tidak ditemukan identitasnya.

Adapun ciri-ciri yang dapat dikenali atara lain, pakaian putih pendek bertuliskan komunitas sekuter. Rambut berjepit merah dan menggunakan celana jeans warna hitam. Untuk usianya, diperkirakan antara 20-30 tahun.

"Kondisi tulang belulang yang ditemukan dari mayat tidak lengkap, ada beberapa yang hilang. Untuk sementara ini kami belum bisa menyimpulkan atau menduga-duga penyebab kematiannya," kata Tri, di lokasi kejadian.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9975 seconds (0.1#10.140)