Warga Cirebon Waspadai Udara Panas

Jum'at, 19 September 2014 - 16:38 WIB
Warga Cirebon Waspadai Udara Panas
Warga Cirebon Waspadai Udara Panas
A A A
CIREBON - Warga Cirebon diimbau untuk mewaspadai suhu udara panas yang terjadi beberapa minggu terakhir. Cuaca panas mengundang ancaman dehidrasi maupun penyebaran debu yang mengganggu pernapasan.

Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cirebon, Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faizin menyebutkan, suhu udara di wilayah Cirebon dalam sepekan terakhir saja sudah mencapai 36 derajat celcius.

"Pekan pertama Agustus lalu, suhu udara masih sekitar 34 derajat celcius. Tapi sepekan belakangan ini sudah mencapai 36 derajat celcius," tutur dia.

Suhu udara panas yang melanda Cirebon rata-rata mulai dirasakan mulai pukul 09.00 WIB. Sengatan panas matahari akan menjadi-jadi kala pertengahan hari dan mulai berkurang selepas sekitar pukul 15.00 WIB.

Dia menjelaskan, saat ini posisi matahari tepat di atas equator Indonesia. Tingginya suhu udara saat ini karena sudah mendekati puncak musim kemarau. Puncak kemarau diperkirakan akhir September hingga awal Oktober nanti.

Saat itu, lanjut dia, suhu udara di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Cirebon berpotensi meningkat hingga 37 derajat celcius. Untuk itu, masyarakat diimbau mengenakan pelindung saat bepergian keluar rumah.

"Pakai jaket, topi, payung, hingga masker, bagi warga yang akan keluar rumah," ujar dia. Sementara itu, sejumlah warga mengeluhkan sengatan panas yang kerap membuat mereka terserang sakit kepala. Selain suhu udara yang tinggi, Cirebon juga dilanda angin kencang.

"Panasnya membuat sakit kepala, ditambah angin kencang yang terasa kering," ungkap seorang warga asal Kejaksan, Kota Cirebon, Aris, 38.

(erika lia)
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4777 seconds (0.1#10.140)