Diduga Dihipnotis, Nenek Indar Kehilangan 50 Gram Emas

Jum'at, 22 Agustus 2014 - 20:42 WIB
Diduga Dihipnotis, Nenek Indar Kehilangan 50 Gram Emas
Diduga Dihipnotis, Nenek Indar Kehilangan 50 Gram Emas
A A A
WATAMPONE - Seorang nenek, Indar (60), menjadi korban pencurian, Jumat pagi tadi. Dia harus merelakan 50 gram emas yang disembunyikan di lemari rumahnya digondol maling.

Dari informasi yang dihimpun, pagi itu korban hanya bersama cucunya yang masih kecil. Sebab, anak-anaknya berangkat kerja. Indar duduk di depan rumahnya yang dijadikan toko, sambil bermain bersama cucunya. Tiba-tiba, datang seorang lelaki berbadan besar dan berjaket hitam. Saat itu korban mengira lelaki tersebut hanya membeli sesuatu di tokonya.

Korban yang bermain bersama cucunya tersebut tidak menyadari bahwa lelaki tersebut telah masuk ke dalam rumah dan mengambil sejumlah perhiasan emas milik korban. "Saya duduk di depan, saya tidak lihat dia masuk, dia keluar baru saya lihat. Itu pun dia bilang mau beli rokok. Setelah itu dia pergi dengan menggunakan motornya yang diparkir di depan," ujar Indar, Jumat (22/8/2014).

Korban baru sadar jadi korban pencurian setelah masuk rumah untuk mengambil susu cucunya. "Saat saya masuk ke dalam rumah, saya menginjak tas tempat emas. Saya kaget karena tas itu ada di lantai, padahal saya sembunyikan di dalam lemari. Saya periksa emasnya telah hilang. Saya baru sadar ternyata saya orang yang tadi masuk ke dalam rumah yang mengambilnya," papar Indar.

Sementara itu, salah seorang kerabat korban, Takwil (40), menduga pelaku yang melakukan pencurian tersebut adalah orang yang paham keadaan di dalam rumah, "Mungkin dia sudah tahu betul kondisi rumah kami, bahkan lemari tempat penyimpanan emas itu dibuka tanpa dirusak, padahal sudah dikunci. Pelaku itu sepertinya tahu tempat penyimpanan kunci itu," ujarnya.

Salah seorang tetangga korban, Ani (30), heran dengan kejadian pencurian tersebut, karena korban tidak melihat pelaku masuk ke dalam rumah padahal pintu masuk yang dilaluinya hanya satu. "Ada yang janggal, korban tidak melihat pelaku itu masuk. Sepertinya korban dihipnotis karena ditepuk boks tempat rokok itu. Sebelum pelaku pergi, barulah korban sadar dan pelaku melakukan aksinya sepertinya sangat lihai sekali," ujarnya.

Setelah mendapatkan laporan, pihak Polres Bone langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan MH Thamrin, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

Kepala SPKT Polres Bone J.S Kamonto mengatakan pihaknya sementara melakukan proses lidik pada kasus ini. "Kami telah melakukan olah TKP, keterangan korban dibutuhkan untuk mengetahui ciri dan identitas pelaku," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4218 seconds (0.1#10.140)