Cara Mahasiswa Garut Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Kamis, 05 Juni 2014 - 20:38 WIB
Cara Mahasiswa Garut Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Cara Mahasiswa Garut Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
A A A
GARUT - Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Kabupaten Garut menggelar sejumlah aksi. Berbagai kegiatan yang digelar mahasiswa pecinta alam sejumlah kampus ini adalah memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan saat menggelar aksi long march, aksi teatrikal, menonton film bareng bertema lingkungan, hingga tidur ala kelalawar di pepohonan rindang kawasan perkotaan.

Di sela-sela aksi, para mahasiswa pecinta alam ini mengajak masyarakat di sekitar pertokoan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Menurut mereka, membuang sampah adalah contoh yang paling sederhana dari upaya menjaga kelestarian lingkungan.

"Membuang sampah sembarangan berdampak pada lingkungan dan bencana alam. Banjir misalnya. Manusia akan merasakan dari dampaknya," kata salah satu mahasiswa peserta aksi, Imam (20), saat ditemui Kamis (5/6/2014).

Thomas Sugihartono, seorang anggota komunitas pecinta alam Rekapala menambahkan, tidak hanya mengajak masyarakat, mereka juga mengajak pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi menjaga lingkungan. Menurutnya, upaya pemerintah dalam memerhatikan lingkungan masih sebatas di atas kertas. "Di satu sisi pemerintah memang menggalakkan program penanaman pohon, namun di sisi lain, mereka membiarkan proyek yang merusak lingkungan," ujarnya.

Satu dari sekian aksi yang menarik perhatian warga adalah aksi teatrikal yang digelar di persimpangan Jalan Ahmad Yani. Koordinator Seksi Acara Ebit Mulyana mengatakan, aksi teatrikal ini menggambarkan kerusakan lingkungan.

"Ini menggambarkan lingkungan hidup yang rusak akibat keserakahan manusia. Di Garut kerusakan alam sangat buruk, kadar polusinya mulai memprihatinkan, hutan berkurang sedikit demi sedikit, hingga sungai tercemar limbah pabrik pengolah industri kulit. Kami ingin masyarakat lebih sadar, kami berharap dunia usaha ramah lingkungan, kami pun meminta agar pemerintah pro terhadap lingkungan," urainya.

Sebelum memulai aksinya, puluhan mahasiswa ini menggelar acara pelepasan burung di lapangan Alun-alun Garut. Pelepasan burung dimaksudkan sebagai aksi kepedulian terhadap hewan tersebut karena dinilai sebagai penyebar bibit pohon.

Di bagian lain, sejumlah komunitas yang dimulai dari komunitas bermotor hingga anak-anak sekolah juga menggelar aksi serupa. Komunitas bermotor menggelar aksi bersih-bersih jalan protokol, sementara anak-anak sekolah membuat lubang sumur resapan di beberapa titik wilayah kota.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5018 seconds (0.1#10.140)