Brimob sita bom, senpi & peluru serta tangkap 2 terduga teroris

Sindonews.com - Pengejaran terhadap kelompok sipil bersenjata pasca baku tembak dengan Brimob membuahkan hasil. Dua orang dari kelompok itu ditangkap. Dari tangan mereka polisi menyita satu pucuk senjata api jenis revolver, 42 peluru kaliber 39 mm dan satu bom tupperware.

Pengejaran dan penyisiran tetap dilakukan. Dua kompi Brimob dan anjing pelacak serta anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror dikerahkan.

Kapolres Poso AKBP Susnadi menegaskan, pihaknya terus akan melakukan pengejaran terhadap sipil bersenjata itu. Dua orang yang ditangkap berinisial R dan A.

"Mereka ditangkap atas kepemilikan senjata api serta diduga merupakan kurir kelompok bersenjata yang baku tembak dengan anggota Brimob Senin pagi," terang Susnadi di sela peringatan HUT Kabupaten Poso Selasa (4/3/2014).

Saat ini kedua orang itu dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Poso.
Menurut Susnadi, selama ini kelompok sipil bersenjata selalu dikaitkan dengan gembong teroris Santoso, tapi kali ini kelompoknya berbeda.

"Kelompok sipil bersenjata yang terlibat dalam baku tembak Senin 3 maret 2014 lalu merupakan kelompok Daeng Koro," tegasnya.

Seperti diberitakan, aparat Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) terlibat baku tembak dengan kelompok terduga teroris di Poso, Pesisir Utara.

Baku tembak itu terjadi di Pegunungan Langka Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, sekira pukul 12.45 Wita, Senin (3/3/2014).

Akibat baku tembak tersebut, dua anggota Brimob terkena tembakan. Keduanya ialah Bharada Syamsu Alam dan Bripda Bahar.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Bharada Syamsu Alam mengalami luka tembak di bagian pinggul hingga tembus. Sementara Bripda Bahar mengalami luka tembak di bagian paha. Keduanya kini sudah dievakuasi ke Poso.

Baca juga:
Kejar teroris, Brimob sisir pegunungan Poso pesisir utara
Brimob vs Teroris Poso, 2 polisi tertembak