Jadwal UKG kacau, 3.847 guru kecewa

Sindonews.com - Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) se-Surabaya kacau. Peserta dibuat pusing lantaran lembaga penjamin mutu pendidik (LPMP) memajukan jadwal ujian secara mendadak.

Sesuai jadwal, sebagian peserta UKG menjalankan ujian Rabu 31 Oktober 2012. Namun tanpa alasan jelas, LPMP memajukan jadwal ujian menjadi Senin (29/10/2012) dan sebagian lagi mundur.

Fakta ini membuat guru kecewa karena tidak ada pemberitahuan dari penyelenggara. Padahal, sebagian guru peserta ujian telah mendatangi lokasi pelaksanaan UKG.

Guru yang telanjur mendatangi lokasi ujian disarankan menunggu hingga dua jam atau memilih pulang ke sekolah kembali. Padahal, mereka sudah jauh-jauh datang ke tempat ujian.

"Saya buru-buru ke SMAN 5 (lokasi UKG) karena sesuai jadwal di website, saya ikut jam 08.00 WIB. Tapi nama saya tak ada di jadwal yang dipasang di tempat ujian jam pertama. Terus terang saya heran," kata Elisabeth Prihandrijani, salah satu peserta juga guru BK SMA Petra 2 Surabaya di SMAN 5 Surabaya, Senin (29/10/2012).

Kekacauan pelaksanaan UKG juga hampir merata di 28 sekolah penyelenggara. Di SMKN 2 dan SMKN 8 Surabaya misalnya, banyak guru yang kecewa. Mereka harus kembali lantaran pengunduran jadwal ujian secara mendadak.

Proses pelaksanaan UKG yang tidak profesional bakal berdampak buruk. Selain banyak ruang ujian yang kosong karena peserta tak ada, kedepan peserta bisa mengulang kembali.

"Bagi yang telat kursinya dibiarkan kosong, bisa jadi tidak adanya guru ikut ujian karena telat atau ada keperluan lain," kata Bayu Anggara, salah satu panitia UKG.

Bayu menuturkan banyak guru yang tidak tahu jadwal karena jadwal di website berubah-ubah. "Pengumuman jadwal berubah-ubah. Minggu sore sudah final pelaksanaan Senin," ujar dia.

Dari data peserta UKG, hari ini sebanyak 3.847 guru Surabaya masuk daftar nominatif akan mengikuti ujian bersertifikasi tahap kedua.

Seluruh guru yang masuk daftar nominatif tersebut, akan mengikuti UKG tahap dua secara bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya.