Menteri tak diundang pelantikan Gubernur DIY

Selasa, 02 Oktober 2012 - 14:02 WIB
Menteri tak diundang pelantikan Gubernur DIY
Menteri tak diundang pelantikan Gubernur DIY
A A A
Sindonews.com - Kehadiran tamu undangan dalam kegiatan pelantikan, ternyata memakan biaya yang cukup besar. Tidak ingin melakukan pemborosan, pelantikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubuwono X sengaja tak mau mengundang para menteri untuk hadir.

"Bagi saya, kalau pelantikan Gubernur, menteri-menteri tidak perlu diundang," ujar Sri Sultan ditemui di Yogyakarta, Selasa (2/10/2012).

Ditambahkan dia, dalam pelantikannya nanti, sedikitnya ada sekira 1.000 orang yang akan diundang. Jumlah tersebut jauh berbeda dengan perencanaan yang diajukan Pemda DIY dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) pelantikan yang berencana mengundang tamu hingga 1.200 orang.

Berdasarkan catatan RKA itu diketahui, nama-nama tamu undangan yang dicoret antara lain adalah para pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.

Dari pemerintah pusat, yang akan diundang antara lain, anggota Komisi II DPR, Komite I DPD, Pimpinan DPR dan MPR. Sementara untuk komunitas raja-raja se-nusantara disebutkan, tidak akan diundang semua. Direncanakan, hanya raja dan sultan yang bertahta di tanah Jawa yang akan diundang.

Sementara untuk duta besar, disebutkan hanya untuk perwakilan yang kepala negaranya sudah pernah datang ke DIY. "Yang presidennya pernah ke DIY hanya sekitar 14 orang, ditambah 10 orang yang membantu," tandasnya lebih lanjut.

Pengurangan jumlah tamu tersebut diharapkan akan mengurangi secara signifikan anggaran yang harus dikeluarkan untuk para tamu VIP tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggaran terbanyak untuk pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY pada Selasa 9 Oktober 2012 mendatang adalah konsumsi. Selain untuk menjamu sekitar 1.200 tamu undangan VIP, juga akan disediakan konsumsi untuk sekira 10.000 masyarakat umum yang akan mengikuti secara langsung proses pelantikan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3259 seconds (0.1#10.140)