Cerita Sukiran tentang Rencana Praka Suyanto Sekolah di Amerika

Selasa, 29 November 2016 - 01:51 WIB
Cerita Sukiran tentang Rencana Praka Suyanto Sekolah di Amerika
Cerita Sukiran tentang Rencana Praka Suyanto Sekolah di Amerika
A A A
MAGETAN - Praka Suyanto menjadi salah satu korban tewas akibat jatuhnya Helikopter Bell 412 dengan nomor registrasi 5166 di Malinau, Kalimantan Utara. Dua hari sebelum heli itu jatuh, dia berkomunikasi dengan orangtuanya.

Saat ditemui di rumahnya, Senin (28/11/2016), Sukiran, ayah Praka Suyanto, menceritakan bahwa dua hari sebelum peristiwa jatuhnya helikopter, Praka Suyanto menelepon dirinya dan keluarganya. Dalam pembicaraan itu, Praka Suyanto mengabarkan rencananya sekolah di Amerika setelah penugasan di Tarakan.

Namun, takdir berkata lain. Praka Suyanto menjadi salah satu korban tewas akibat jatuhnya Helikopter Bell 412 dengan nomor registrasi 5166 di Malinau, Kalimantan Utara pada 24 November lalu. Jenazah anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya anggota TNI AD itu akan diterbangkan dari Tarakan pada Selasa (29/11/2016) ini. (Baca juga: Hari Ini, Tiga Jenazah Korban Heli Bell 412 Diterbangkan ke Daerah Asal).

Berdasarkan pantauan MNC Media, rumah orangtua Praka Suyanto di Desa Sobontoro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sejak Senin siang kemarin dipasangi tenda. Warga dan kerabat pun berdatangan untuk menyampaikan dukacita.

Atas permintaan orangtua, jenazah Praka Suyanto akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0704 seconds (0.1#10.140)