Diduga Tersangkut Teror Sarinah, Densus 88 Geledah Rumah Hasan

Selasa, 19 Juli 2016 - 19:27 WIB
Diduga Tersangkut Teror Sarinah, Densus 88 Geledah Rumah Hasan
Diduga Tersangkut Teror Sarinah, Densus 88 Geledah Rumah Hasan
A A A
KARANGANYAR - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah Hasan Al Rosyid, di Kampung Gatak Dusun Jayan Blulukan Colomadu Karanganyar.

Hasan merupakan kakak kandung Arif Hidayatullah yang merupakan terduga teroris dalam teror Sarinah Thamrin beberapa waktu lalu. Penggeledahan rumah yang berada di tengah sawah itu berlangsung cukup dramatis.

Puluhan personel bersenjata lengkap diterjunkan untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi penggeledahan. Akses jalan menunju ke rumah milik Hasan pun ditutup untuk umum. Hanya petugas saja yang diperbolehkan keluar masuk ke rumah tersebut.

Penggeledahan berlangsung kurang lebih satu jam. Setelah itu, petugas mengamankan beberapa barang yang dimasukkan ke dalam kantong kecil dari rumah tersebut.

Sampai berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan keterangan apa saja barang yang disita dari rumah tersebut. Penggeledahan itu dilakukan setelah yang bersangkutan selama beberapa hari ini dibuntuti Tim Densus 88.

Mulai dari pagi hari hingga sore hari, pria yang bekerja sebagai tukang listrik itu selalu diawasi oleh petugas. Hingga akhirnya, pada Senin 18 Juli 2016 siang, Hasan mendatangi Mapolresta Solo untuk menanyakan.

Dalam kesempatan itu, Hasan juga menyampaikan bahwa dirinya tidak ada hubungannya dengan jaringan Arif Hidayatullah. Pada Selasa pagi, Hasan kembali ke Mapolresta Solo dan menanyakan kembali masalah tersebut.

Akan tetapi, saat itu Hasan tidak diperbolehkan untuk didampingi siapapun. Namun sampai sore hari yang bersangkutan tak kunjung pulang, dan Tim Densus datang untuk melakukan penggeledahan di rumahnya.

“Saya yakin kalau Hasan itu tidak terlibat dalam jaringan teror apapun, makanya saat petugas datang tidak ada temuan yang mencurigakan,” kata kakak kandung Hasan, Tutik, Selasa (19/7/2016).

Ditambahkan dia, dalam penggeledahan tersebut, Densus 88 membawa Fotocopy KTP, kartu perdana, serta beberapa barang lain milik hasan. Selain barang-barang pribadi tersebut, tidak ada barang lain yang disita dari rumah Hasan.

Sementara itu, Ketua RW9 Gatak Dusun Jayan Mino membenarkan jika Hasan sering dibuntuti Densus 88. Menurutnya, sejak yang bersangkutan pulang dari Jakarta pada Sabtu akhir pekan lalu, segala aktivitasnya selalu diikuti Densus 88.

“Dari perbincangan melalui HT, kita dengar bahwa petugas menyebut nama Hasan berulang kali. Namun hari ini sudah tidak terlihat lagi ada petugas,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan Hasan beserta istri dan keempat anaknya terkenal tertutup dalam segi komunikasi. Menurutnya, warga sekitar jarang berinteraksi dengan yang bersangkutan karena sikapnya tersebut.

“Kalau setahu saya, dia sudah sejak lama ikut salah satu organisasi keagamaan. Namun kalau dia terlibat jaringan teroris saya tidak tahu,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar yang datang bersama Tim Densus 88 enggan menmberikan keterangan terkait masalah itu. Dia mengaku tidak memiliki kewenangan dan semua akan disampaikan oleh pejabat yang berwenang.

“Ini masalah krusial, lebih baik satu pintu saja ya,” tegasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7022 seconds (0.1#10.140)