Makan Ikan Buntal, Seorang Ibu Tewas Keracunan
A
A
A
BOLMUT - Diduga salah meracik masakan berbahan dasar ikan buntal, tiga warga asal Desa Sangkub Dua, Kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolmut, mengalami keracunan. Satu diantaranya bahkan meninggal dunia.
Korban tewas diketahui bernama Hanuria Mararo (78). Sedang korban selamat dan hingga kini masih menjalani perawatan di puskesmas terdekat adalah Sarah Samuel (43) dan Yuliana Tabaru (58).
“Setelah makan, Korban mulai merasa pusing disertai muntah-muntah. Setelah itu korban meninggal,” ujar Mama Latif, warga sekitar yang menyaksikan peristiwa itu, Kamis (14/7/2016).
Sebelum tewas, korban yang keracunan sempat dilarikan ke puseksmas untuk mendapatkan pertolongan. Nahas bagi Hanuria Mararo, nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Sementara itu, dokter Puskesmas Sangkub dr Andre mengatakan, pihaknya sudah berusaha menolong korban semaksimal mungkin. Namun akhirnya korban meninggal dunia.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin memberi perawatan dan pertolongan, tapi efek racunnya sudah menyebar dan akhirnya nyawa korban Hanuria Maroro tidak tertolong lagi," terangnya.
Sekedar informasi, ikan buntal atau ikan butiti dalam sebutan warga setempat adalah ikan beracun. Perlu kemahiran dalam mengelola ikan tersebut agar bisa dikonsumsi, karena beberapa bagian pada ikan tersebut mengandung racun.
Korban tewas diketahui bernama Hanuria Mararo (78). Sedang korban selamat dan hingga kini masih menjalani perawatan di puskesmas terdekat adalah Sarah Samuel (43) dan Yuliana Tabaru (58).
“Setelah makan, Korban mulai merasa pusing disertai muntah-muntah. Setelah itu korban meninggal,” ujar Mama Latif, warga sekitar yang menyaksikan peristiwa itu, Kamis (14/7/2016).
Sebelum tewas, korban yang keracunan sempat dilarikan ke puseksmas untuk mendapatkan pertolongan. Nahas bagi Hanuria Mararo, nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Sementara itu, dokter Puskesmas Sangkub dr Andre mengatakan, pihaknya sudah berusaha menolong korban semaksimal mungkin. Namun akhirnya korban meninggal dunia.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin memberi perawatan dan pertolongan, tapi efek racunnya sudah menyebar dan akhirnya nyawa korban Hanuria Maroro tidak tertolong lagi," terangnya.
Sekedar informasi, ikan buntal atau ikan butiti dalam sebutan warga setempat adalah ikan beracun. Perlu kemahiran dalam mengelola ikan tersebut agar bisa dikonsumsi, karena beberapa bagian pada ikan tersebut mengandung racun.
(san)