Keluarga Korban Pencabulan Surati Presiden Jokowi

Kamis, 02 Juni 2016 - 15:06 WIB
Keluarga Korban Pencabulan Surati Presiden Jokowi
Keluarga Korban Pencabulan Surati Presiden Jokowi
A A A
SIDOARJO - Tak ingin kasus dugaan pencabulan yang dialami anaknya berhenti, seorang ibu rumah tangga di Sidoarjo, Jawa Timur, menyurati Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Didampingi tim kuasa hukumnya, Iv, ibu rumah tangga itu menyampaikan keinginannya untuk memperoleh keadilan terkait kasus dugaan pencabulan terhadap anak lelakinya berinisial AB, siswa kelas 1 sebuah SD swasta di Sidoarjo yang diduga dilakukan oknum penjaga kebersihan sekolah yang kini ditetapkan sebagai tahanan kota.

Kepada wartawan, Kamis (2/6/2016), ibu korban mengeluhkan tidak adanya tindak lanjut proses hukum kasus dugaan pencabulan anaknya yang dilaporkan ke Polres Sidoarjo pada Mei 2015.

Iv tidak ingin proses hukum kasus dugaan pencabulan terhadap anaknya ini berhenti yang berdampak pada bebasnya tersangka pencabulan.

Menurut Iv, berdasarkan informasi dari tim penyidik Polres Sidoarjo, berkas kasus dugaan pencabulan dengan korban anaknya ini sudah dua kali dikembalikan pihak Kejaksaan Negeri Sidoarjo dengan alasan tidak ada saksi yang mengetahui secara langsung kejadian tersebut.

Padahal, menurut Iv sudah ada lima alat bukti kuat terkait kasus dugaan pencabulan itu yang bisa disahkan menurut hukum, yakni keterangan saksi korban, keterangan saksi ahli, hasil visum, pakaian korban, serta keterangan tersangka.

Dalam menuntut keadilan ini, selain telah melayangkan surat tertulis kepada jajaran pimpinan daerah Sidoarjo dan sejumlah elemen praktisi perlindungan anak, serta Komnas HAM, ibu korban melalui kuasa hukumnya, Habib Zaini, juga telah menulis surat tertulis kepada Presiden Jokowi terkait tuntutan keadilan yang hingga kini belum mendapat balasan atau tanggapan dari presiden.

Sesuai pengakuan korban kepada penyidik, dugaan pencabulan yang terjadi pada Mei 2015 dilakukan oleh tersangka berinisial M, oknum penjaga kebersihan sekolah. Sejumlah bagian tubuh korban diraba saat jam istirahat. Peristiwa itu terjadi di area kamar mandi dan kelas sekolah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8202 seconds (0.1#10.140)