Asyik Mandi, Laptop Herlina Digondol Pria Bertato
A
A
A
YOGYAKARTA - Lagi asyik mandi, Laptop Thoshiba dan dua unit handphone android milik Herlina Ratu Kenya (41) yang tinggal di Jalan Kompol Suprapto No 24 Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta digondol pencuri.
Beruntung, barang-barang elektronik itu tak jadi hilang. Sebab, warga mengetahui ulah dua kawanan pencuri yang mengendarai Motor Honda Supra bernomor polisi AB 3999 ET.
Mereka ditangkap warga saat berusaha kabur dengan hasil curian. Namun, upaya itu tak berhasil. Bahkan, warga yang emosi sempat melayangkan bogem mentah ke dua pencuri itu.
"Modus yang dilakukan mencari kelengahan korban," kata Kapolsekta Gondokusuman, AKP Eko Basunando pada wartawan, Kamis (7/4/2016).
Korban, kata Eko, tidak mengetahui kalau laptop dan handphone milikinya hilang. Dia baru mengetahui setelah diberitahu tetangganya yang memergoki dan menangkap kedua pencuri itu.
"Korban sedang mandi saat kejadian, dia tidak mengetahui kalau ada pencuri masuk rumah yang ditempatinya," jelasnya.
Peristiwa itu terjadi sekira, Rabu 6 April 2016 malam. Polisi yang mendapat laporan warga, langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan kedua pencuri tersebut.
"Tadi malem anggota menuju lokasi, mereka tertangkap basah oleh warga usai mencuri," jelasnya.
Pencuri itu Rendi Bramantyo (24), warga Gandekan Lor, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta.
Pria yang tubuhnya memiliki banyak tato itu masuk rumah korban yang lagi mandi. "Si Bram ini residivis, pernah melakukan pencurian di wilayah Gedongtengen," jelasnya.
Sementara temannya, Teo Bagus Antoni (19) warga Prengan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Dia selaku joki (pengendara motor) saat beraksi. Keduanya kini harus mendekap dibalik jeruji besi polisi guna penyidikan lebih lanjut.
Kedua pencuri itu mengaku nekat mencuri karena tak punya duit. Tidak memiliki pekerjaan menjadi alasan sehingga saat ada kesempatan, melakukan pencurian.
Beruntung, barang-barang elektronik itu tak jadi hilang. Sebab, warga mengetahui ulah dua kawanan pencuri yang mengendarai Motor Honda Supra bernomor polisi AB 3999 ET.
Mereka ditangkap warga saat berusaha kabur dengan hasil curian. Namun, upaya itu tak berhasil. Bahkan, warga yang emosi sempat melayangkan bogem mentah ke dua pencuri itu.
"Modus yang dilakukan mencari kelengahan korban," kata Kapolsekta Gondokusuman, AKP Eko Basunando pada wartawan, Kamis (7/4/2016).
Korban, kata Eko, tidak mengetahui kalau laptop dan handphone milikinya hilang. Dia baru mengetahui setelah diberitahu tetangganya yang memergoki dan menangkap kedua pencuri itu.
"Korban sedang mandi saat kejadian, dia tidak mengetahui kalau ada pencuri masuk rumah yang ditempatinya," jelasnya.
Peristiwa itu terjadi sekira, Rabu 6 April 2016 malam. Polisi yang mendapat laporan warga, langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan kedua pencuri tersebut.
"Tadi malem anggota menuju lokasi, mereka tertangkap basah oleh warga usai mencuri," jelasnya.
Pencuri itu Rendi Bramantyo (24), warga Gandekan Lor, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta.
Pria yang tubuhnya memiliki banyak tato itu masuk rumah korban yang lagi mandi. "Si Bram ini residivis, pernah melakukan pencurian di wilayah Gedongtengen," jelasnya.
Sementara temannya, Teo Bagus Antoni (19) warga Prengan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Dia selaku joki (pengendara motor) saat beraksi. Keduanya kini harus mendekap dibalik jeruji besi polisi guna penyidikan lebih lanjut.
Kedua pencuri itu mengaku nekat mencuri karena tak punya duit. Tidak memiliki pekerjaan menjadi alasan sehingga saat ada kesempatan, melakukan pencurian.
(nag)