Seorang Pemuda Tenggelam di Sungai Gung
A
A
A
TEGAL - Nahas dialami seorang pemuda bernama Teguh, warga Desa Pesalakan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Dia tenggelam di Sungai Gung di Desa Pedologan, Kecamatan Adiwerna, Sabtu (2/4/2016).
Salah seorang saksi mata, Zaenal Arifin, menuturkan, korban awalnya duduk-duduk di tepi sungai bersama sekitar lima orang temannya yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan sekitar pukul 12.00 WIB. Dari gelagatnya, Zaenal menduga mereka tengah menenggak miras.
"Mereka lagi minum-minum karena saya lihat jalannya sudah sempoyongan. Terus dia (korban) turun ke sungai sendirian dan berenang. Mungkin taruhan berenang atau apa," kata Zaenal yang saat kejadian tengah memancing di seberang sungai sekitar 10 meter dari tempat korban dan teman-temannya nongkrong, kepada Sindonews, Sabtu (2/4/2016).
Menurut Zaenal, korban berenang untuk menyeberangi sungai dan kembali naik ke tepi sungai. Setelah duduk sebentar, korban kemudian kembali turun ke sungai untuk berenang dan menyeberang.
"Saat mau balik lagi, berenangnya sudah kaya ngambang dan setelah itu tenggelam. Lama-lama nggak kelihatan lagi. Kemungkinan sudah tidak kuat berenang," ungkap Zaenal.
Dia menambahkan, seorang teman korban yang melihat korban akan tenggelam berupaya menolong dengan terjun ke sungai. Namun upayanya sia-sia karena tubuh korban langsung terseret arus.
"Temannya mau nolong tidak bisa akhirnya lapor ke warga, sempat dicari pakai perahu (penyeberangan) tapi tidak ketemu," imbuhnya.
Sejumlah warga lain juga menyebut sebelum kejadian korban dan teman-temannya tengah nongkrong sembari menenggak minuman keras.
Setelah mendapat laporan, sedikitnya 15 petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, dan Tim SAR diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian korban.
Selain melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban terakhir terlihat, pencarian juga dilakukan hingga radius sekitar dua kilometer dari lokasi menggunakan dua perahu karet. Namun, hingga sekitar pukul 17.00 WIB, upaya pencarian tersebut tak membuahkan hasil.
Seorang petugas Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tegal yang ikut melakukan pencarian, Kartono, mengatakan, korban diduga tenggelam terbawa arus bawah sungai yang kedalamannya mencapai sekitar tiga meter.
Hal ini juga menjadi kendala selama proses pencarian. "Arus bawah sungainya deras," katanya.
Salah seorang saksi mata, Zaenal Arifin, menuturkan, korban awalnya duduk-duduk di tepi sungai bersama sekitar lima orang temannya yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan sekitar pukul 12.00 WIB. Dari gelagatnya, Zaenal menduga mereka tengah menenggak miras.
"Mereka lagi minum-minum karena saya lihat jalannya sudah sempoyongan. Terus dia (korban) turun ke sungai sendirian dan berenang. Mungkin taruhan berenang atau apa," kata Zaenal yang saat kejadian tengah memancing di seberang sungai sekitar 10 meter dari tempat korban dan teman-temannya nongkrong, kepada Sindonews, Sabtu (2/4/2016).
Menurut Zaenal, korban berenang untuk menyeberangi sungai dan kembali naik ke tepi sungai. Setelah duduk sebentar, korban kemudian kembali turun ke sungai untuk berenang dan menyeberang.
"Saat mau balik lagi, berenangnya sudah kaya ngambang dan setelah itu tenggelam. Lama-lama nggak kelihatan lagi. Kemungkinan sudah tidak kuat berenang," ungkap Zaenal.
Dia menambahkan, seorang teman korban yang melihat korban akan tenggelam berupaya menolong dengan terjun ke sungai. Namun upayanya sia-sia karena tubuh korban langsung terseret arus.
"Temannya mau nolong tidak bisa akhirnya lapor ke warga, sempat dicari pakai perahu (penyeberangan) tapi tidak ketemu," imbuhnya.
Sejumlah warga lain juga menyebut sebelum kejadian korban dan teman-temannya tengah nongkrong sembari menenggak minuman keras.
Setelah mendapat laporan, sedikitnya 15 petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, dan Tim SAR diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian korban.
Selain melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban terakhir terlihat, pencarian juga dilakukan hingga radius sekitar dua kilometer dari lokasi menggunakan dua perahu karet. Namun, hingga sekitar pukul 17.00 WIB, upaya pencarian tersebut tak membuahkan hasil.
Seorang petugas Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tegal yang ikut melakukan pencarian, Kartono, mengatakan, korban diduga tenggelam terbawa arus bawah sungai yang kedalamannya mencapai sekitar tiga meter.
Hal ini juga menjadi kendala selama proses pencarian. "Arus bawah sungainya deras," katanya.
(zik)