Kembali Razia Lapas Kerobokan, Petugas Temukan Bong
A
A
A
DENPASAR - Meski dirazia berkali-kali, di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan) masih ditemukan benda-benda berbahaya dan terlarang.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali Brigadir Jenderal Putu Gde Suastawa mengatakan, pada Rabu (30/3/2016) malam pihaknya telah melakukan sidak bersama Kodim, Polres Badung, dan tpihak Lapas Kerobokan.
"Dari hasil sweeping semalam masih kami temukan barang-barang berkaitan dengan narkoba. Ada alat pengisap sabu yang kami temukan di sana," ujarnya di Denpasar, Kamis (31/3/2016).
Menurutnya, dari hasil razia ditemukan enam handpone berbagai merek, 25 charger, dua tang, lima obeng, tiga pisau kecil, beberapa sendok makan, beberapa paku besar dan kecil, sebuah bong (alat pengisap sabu), gunting kecil, dan senpi. Selain itu juga masih ditemukan benda-benda lainnya.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan sidak-sidak di dalam lapas maupun di luar lapas. Dia mengatakan, sidak ini dipimpin langsung Kepala Lapas Kerobokan Slamet Prihantara. "Razia semalam kami tidak menemukan narkoba, tapi memang masih ada alatnya," pungkasnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali Brigadir Jenderal Putu Gde Suastawa mengatakan, pada Rabu (30/3/2016) malam pihaknya telah melakukan sidak bersama Kodim, Polres Badung, dan tpihak Lapas Kerobokan.
"Dari hasil sweeping semalam masih kami temukan barang-barang berkaitan dengan narkoba. Ada alat pengisap sabu yang kami temukan di sana," ujarnya di Denpasar, Kamis (31/3/2016).
Menurutnya, dari hasil razia ditemukan enam handpone berbagai merek, 25 charger, dua tang, lima obeng, tiga pisau kecil, beberapa sendok makan, beberapa paku besar dan kecil, sebuah bong (alat pengisap sabu), gunting kecil, dan senpi. Selain itu juga masih ditemukan benda-benda lainnya.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan sidak-sidak di dalam lapas maupun di luar lapas. Dia mengatakan, sidak ini dipimpin langsung Kepala Lapas Kerobokan Slamet Prihantara. "Razia semalam kami tidak menemukan narkoba, tapi memang masih ada alatnya," pungkasnya.
(zik)