Libur Panjang, Semua Objek Wisata Padat

Kamis, 24 Desember 2015 - 23:55 WIB
Libur Panjang, Semua Objek Wisata Padat
Libur Panjang, Semua Objek Wisata Padat
A A A
JAKARTA - Libur panjang telah tiba. Jutaan rakyat Indonesia menyambutnya dengan pergi berwisata ke luar kota. Bagi anda yang ingin berangkat saat ini, sebaiknya dipikir ulang kalau tidak ingin terjebak kemacetan panjang.

Jalur Jakarta-Bandung, Jakarta-Bogor, diketahui padat merayap, kecepatan nyaris 0 km perjam. Tidak sedikit warga Jakarta yang ingin menghabiskan liburan tahun ini malah kecewa karena terjebak kemacetan panjang.

"Weleh sudah stag 4 jam dari Ciawi menuju Gadog," aku Juni Armanto, di status Facebooknya, Kamis (24/12/2015).

Status Aro, panggilan Juni Armanto itu langsung disambar friend di medsosnya Wiro Ribismo. "Saya Jakarta-Garut 9 jam," tulisnya.

"Sejak pagi jam 7 saya berangkat dari Jakarta, arah Bogor sudah mandek. Saya sarankan jangan ke objek wisata dulu deh, daripada akhirnya berwisata di mobil. Besok subuh sudah harus berangkat," sambung Armanto.

Kemacetan tol arah Jakarta-Bogor, Jakarta-Cikampek sampai Grogol. Panjang dan nyaris tak banyak harapan bisa lancar. Sedangkan tol dalam kota arah Jakarta kosong, bisa digeber sampai 100 km/jam.

Jalur JORR dari Pondok Indah sampai Cikunir 5, padat mandek juga. Tiga simpul objek wisata di Jakarta, Ancol di Utara, Kota Lama di pusat dan TMII di Timur sesak dengan antrean panjang sejak pagi.

Pulau Seribu yang menjadi ikon wisata bahari Jakarta juga heboh diserbu pengunjung. Liburan sekolah, libur panjang akhir tahun, memang menjadi musim wisata tahunan yang ditunggu anak-anak.

Ke arah Barat, akses yang membaik ke Pantai Anyer, Pantai Carita, sampai Tanjung Lesung Banten juga berdampak positif. Banyak pelat B yang touring bersama keluarga kemenyusuri Selat Sunda itu.

Suasana pantai memang tidak banyak pilihan bagi warga Jakarta. Ancol bagus, lengkap, cuma perlu variasi baru bagi orang Jakarta untuk membangun cerita adventure bahari yang baru.

Andy Fong, GM Batam View Nongsa mengakui, promosi Bebas Visa Kunjungan (BVK) dengan branding Wonderful Indonesia sudah mulai terasa detaknya.

"Memang akhir tahun 30-31 Desember sampai 1 Januari 2016 sudah booking 80% dari kapasitas hotel dan resort yang tersedia. Minggu depan saya berharap akan tembus 100%," kata Andy Fong.

Andy menyebut, bebas visa itu sangat strategis untuk menarik wisman ke Batam dan Bintan dengan originasi Singapore. Atau wisatawan asing yang ke Negeri Singa Putih itu, baik yang sedang bekerja di sana atau ekspatriat.

"Untuk perayaan buka tutup tahun sudah sekitar 300 paket yang terjual, dan pasti akan bertambah. Terima kasih support promosi Wonderful Indonesia oleh Kemenpar maupun Dispar Kepri," terang Andy.

Hal senada diungkapkan Herman Muchtar, Ketua PHRI Jawa Barat. Dia mengatakan, target tingkat hunian hotel di wilayahnya mulai 24-31 Desember 2015 ini sudah 80%.

"Tidak berani 100 persen, karena peningkatan jumlah hotel di Jawa Barat, khususnya Bandung, luar biasa pesat. Sekarang ada 480 hotel dengan jumlah kamar lebih dati 23.500 rooms," jelas Herman Muchtar.

Problem utama Bandung adalah akses. Mecet Jakarta Bandung itu sudah bukan menjadi rahasia umum. Bikin betis kaki kiri lama-lama jadi lebih kekar, karena keseringan menginjak kopling.

"Celakanya, kita di Bandung sendiri juga macet luar biasa!" aku Herman Muchtar.

Cerita lain datang dari Sidoarjo, sekitar 25 kilometer dari Surabaya, Jawa Timur. Purnomo, Guru SMKN Surabaya, asli Desa Gelang, Tulangan yang menjadi salah satu sentra penjualan souvenir seperti tas kulit, jaket kulit, sabuk kulit, dompet kulit dan sebagainya.

"Libur panjang ini, souvenir dari kulit laris manis," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0042 seconds (0.1#10.140)