Laba-laba Trapdoor Terbesar Ditemukan di Australia, Bentuknya Seram!

Jum'at, 31 Maret 2023 - 05:25 WIB
loading...
Laba-laba Trapdoor Terbesar Ditemukan di Australia, Bentuknya Seram!
Trapdoor Spider adalah laba-laba yang membuat sarangnya dari komposisi tanah, tumbuhan dan serat alami (jaring-jaringnya). Foto: Museum Queensland
A A A
JAKARTA - Peneliti Australia baru saja menemukan spesies laba-laba Trapdoor berukuran superjumbo yang ditemukan di Queensland, Australia.

Betina dari spesies langka ini dapat hidup selama lebih dari 20 tahun di alam liar dan tumbuh hingga sepanjang 5 cm—terhitung sangat besar di spesies laba-laba Trapdoor. Sementara, pejantannya bisa tumbuh hingga 3cm.

Sayangnya, sebagian besar habitat laba-laba ini hilang karena pembukaan lahan, membuatnya menjadi spesies yang terancam punah, kata para ilmuwan.
Nama Trapdoor sendiri memang disematkan ke laba-laba ini karena kebiasaannya untuk membangun “pintu jebakan” dari daun untuk memangsa serangga.

Laba-laba Trapdoor memakan serangga dan hewan kecil lainnya yang masuk ke dalam sarang mereka.

Hewan tersebut menggunakan jebakan pintu untuk menangkap mangsanya, dengan menutup pintu saat mangsa masuk ke dalam sarang, dan kemudian menyerang dan memakan mangsanya.

Normalnya, laba-laba Trapdoor berukuran sekitar 1,5 cm hingga 3 cm.

Spesies yang baru ditemukan, Euoplos dignitas, adalah sejenis laba-laba pintu jebakan emas yang ditemukan di hutan semi-kering di Sabuk Brigalow, sebuah wilayah di Queensland tengah. Laba-laba ini tidak berbahaya bagi manusia.

Laba-laba Trapdoor Terbesar Ditemukan di Australia, Bentuknya Seram!

Dalam bahasa Latin, nama Euoplos dignitas berarti keragaman atau kehebatan. “Mencerminkan ukuran dan sifat yang mengesankan dari laba-laba tersebut,” kata para ilmuwan dari Museum Queensland yang menemukannya.

Betina dari spesies ini memiliki karapas warna merah kecokelatan. Sedangkan jantan memiliki lapisan luar berwarna merah madu dan perut berwarna abu-abu kecokelatan.

Euoplos dignitas tinggal di habitat hutan terbuka, membangun liangnya di tanah hitam.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)