Marak, Aksi Illegal Logging di Bukit Bengkirai

Jum'at, 25 September 2015 - 13:56 WIB
Marak, Aksi Illegal Logging di Bukit Bengkirai
Marak, Aksi Illegal Logging di Bukit Bengkirai
A A A
SAMARINDA - Terungkapnya aksi perambahan hutan di Kawasan Wisata Alam Bukit Bengkirai, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) membuktikan bahwa kasus illegal logging masih marak terjadi.

Pimpinan PT Inhutani I Unit Manajemen JWH dan Pusdiklat K Tarigan memprediksi, penebangan ilegal di kawasan wisata ini diperkirakan sudah berlangsung cukup lama. Buktinya sudah terdapat sepuluh titik yang telah dirambah penebang liar itu. Luas wilayah yang sudah dijarah seluas 10 hektare, dari total 510 hektare.

"Mungkin yang sudah keluar atau terjual sekitar 10 kubik dan yang masih ada di dalam hutan 8 kubik. Sebenarnya dari kejauhan kami sudah mendengar suara mesin chainsaw saat mereka menebang pohon, tapi kami tidak berani mendatanginya karena mereka membawa senjata tajam," kata Tarigan, Jumat (25/9/2014).

Untuk memuluskan aksinya, kata Tarigan, para penebang liar ini selalu beraksi saat tengah malam. Saat itu, petugas yang menjaga di Bukit Bengkirai sedang beristirahat atau libur.

"Jadi mereka selalu beraksi saat petugas kami lagi istirahat atau sedang libur. Mereka selalu bekerja tengah malam dan setiap pukul 03.00 mereka hentikan kegiatan, karena suara mesin sudah tidak terdengar lagi," tutur Tarigan.

Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Handoko mengaku langsung bergerak cepat begitu mengetahui adanya aksi illegal logging di kawasan Bukit Bengkirai. Dia pun memimpin langsung operasi penyergapan itu.

"Kami sudah memantau kegiatan ini dari malam, tapi karena gelap dan sangat membahayakan anggota, jadi kami masuk ke dalam hutan pagi harinya," kata Handoko.

Masuk ke lokasi penebangan liar ternyata tidak mudah. Untuk masuk ke lokasi penebangan membutuhkan waktu selama satu jam, itu pun hanya menggunakan sepeda motor jenis trail.

"Jauh, mobil tidak bisa masuk dan hanya parkir di pinggiran hutan saja. Kita masuk ke dalam menggunakan trail. Kami sangat menyayangkan sekali atas kejadian ini, sampai membuat hutan di kawasan ini gundul, hanya dari luar saja terlihat rindang, coba masuk ke dalam seperti lapangan bola," katanya.

PILIHAN:
Tukiman, Lulusan SD yang Jadi Juragan Soto

Gempa Sorong, BPBD: Tidak Ada Korban Meninggal Dunia

(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2016 seconds (0.1#10.140)