Hendak Tawuran, 42 Pelajar Digelandang Aparat

Jum'at, 04 September 2015 - 01:00 WIB
Hendak Tawuran, 42 Pelajar Digelandang Aparat
Hendak Tawuran, 42 Pelajar Digelandang Aparat
A A A
CIREBON - Sekitar 42 pelajar yang diduga hendak tawuran diamankan jajaran Polres Cirebon Kota, Kamis (3/9/2015). Lima di antaranya ketahuan membawa senjata tajam (sajam).

Para pelajar tersebut diindikasi hendak tawuran di kawasan Jalan Perjuangan, Kota Cirebon.

Rencana mereka tercium petugas yang tengah berpatroli dan mengamati adanya pergerakan mencurigakan puluhan pelajar dari beragam sekolah berbeda tersebut.

Polisi curiga melihat para pelajar berkumpul di sekitar Jalan Perjuangan yang menjadi salah satu kawasan pendidikan dengan banyaknya sekolah maupun kampus.

Petugas pun menghampiri mereka dan menggeledah masing-masing pelajar agar tak kecolongan.

Dalam penggeledahan tersebut didapati seorang pelajar menyimpan sajam jenis pedang dalam tasnya. Mengetahui hal itu, puluhan pelajar itu pun langsung dibawa ke Mapolres Cirebon Kota.

Belakangan, selain pedang petugas juga mendapati sajam jenis lain seperti belati, kujang, maupun gir.

Salah seorang pelajar, DK (16), mengaku bersama teman-temannya dia memang sengaja berkumpul untuk persiapan tawuran. Namun belum sempat tawuran, rencana mereka tercium petugas yang langsung mengamankan dirinya dan pelajar lain.

DK sendiri menjadi salah satu dari lima pelajar yang membawa sajam. "Saya bawa gir yang diikat ke sabuk karate," bebernya di hadapan petugas.

Pelajar lainnya, SKT (15), yang kedapatan membawa pedang (samurai) mengaku, sehari sebelumnya dia memperoleh informasi untuk membawa sajam karena akan ada tawuran dengan sekolah lain.

"Kalau di jalan bertemu pelajar sekolah lain, kami sering dikejar-kejar sampai harus sembunyi," katanya.

Kasat Sabhara AKP Amat Suhermat menyatakan, para pelajar itu diamankan untuk didata dan dibuatkan surat perjanjian agar tak mengulangi perbuatannya. Dia mengakui adanya lima pelajar yang diamankan karena membawa sajam.

"Lima orang yang membawa sajam langsung kami tahan untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Para pelajar yang diamankan sendiri diketahui berasal dari sekolah yang berbeda, baik sekolah Kota Cirebon maupun Kabupaten Cirebon. Pihaknya lebih jauh berjanji akan lebih mengawasi aktivitas pelajar, terutama saat jam pulang sekolah.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3858 seconds (0.1#10.140)