Karnaval HUT RI di Blitar Jadi Ajang Tawuran Massal

Rabu, 19 Agustus 2015 - 20:24 WIB
Karnaval HUT RI di Blitar Jadi Ajang Tawuran Massal
Karnaval HUT RI di Blitar Jadi Ajang Tawuran Massal
A A A
BLITAR - Peringatan HUT RI ke-70 di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, diwarnai aksi tawuran massal. Bentrokan terjadi antara warga Desa Serang dengan sejumlah orang yang diduga para pendekar perguruan silat.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, bentrok dipicu ulah dua orang pemabuk yang bersolek ala punakawan pewayangan. Dalam bentrok ini, 10 orang dikabarkan terluka akibat terkena lemparan batu dan pukulan.

Di antara korban luka, tiga orang berasal dari perguruan silat SH Teratai. Terdiri dari Sintia (16), Septian (22), dan Prayit (22). Korban adalah warga Desa Panggungrejo dan Desa Purwokerto, Kecamatan Sutojayan.

Sedangkan korbannya lainnya diketahui bernama Sukri, Hartomo, Nuri, Tuje, Gono, Dwi, dan Jamiul. Mereka merupakan warga Desa Serang. Selain warga ini, bentrok juga melibatkan sejumlah anggota komunitas motor trail.

"Saat ini kami masih menyelidiki kasusnya, termasuk memeriksa sejumlah saksi," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana, kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).

Ditambahkan dia, tawuran dipicu ulah dua orang punakawan yang tiba-tiba melawan arus barisan. Entah siapa yang memulai, dua orang yang diduga di bawah kendali alkohol itu langsung dihakimi.

Karena terdesak, dua orang yang belum diketahui identitasnya itu nyelonong masuk ke dalam barisan komunitas trail. Baku hantam pun tak terelakkan. Warga yang jumlahnya lebih besar terus menyerang.

"Dua orang punakawan itu lalu kabur dan masuk ke rumah Nanang yang juga Sekretariat Perguruan Silat SH Teratai. Bentrokan pun semakin melebar. Sebab para pendekar yang berada di lokasi ikut terkena serangan," jelasnya.

Suasana karnaval sempat mencekam. Sebab ratusan orang yang diduga sebagai anggota perguruan silat itu langsung menghimpun diri untuk membalas dendam. Ratusan pendekar langsung melakukan pencegatan terhadap warga Desa Serang.

"Untuk mencegah tawuran massal susulan, sejumlah tokoh masyarakat dan pihak terkait sudah dikumpulkan di Mapolsek Panggungrejo dipimpin langsung Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto," terangnya.

Kini, situasi di lokasi sudah mulai kondusif, dan disepakati damai. Namun begitu, proses hukum terus berlanjut. "Saat ini para korban telah melakukan visum. Dan siapa yang bersalah harus bertanggung jawab," pungkas Wisnu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1219 seconds (0.1#10.140)