Hotman Sebut Ada yang Misterius di Balik Kematian Angeline
A
A
A
DENPASAR - Hotman Paris Hutapea kuasa hukum Agus tersangka pembunuh Engeline Margriet Megawe (Angeline) mencurigai adanya pengumuman di media sosial yang meminta bantuan uang untuk mencari korban.
Dia mengatakan, bisa dimaklumi ketika keluarga korban memang menyewa orang untuk mencari Angeline.
Tapi selama ini Margriet Christina Megawe (Margareta) dan kedua anak kandungnya tidak pernah menyewa orang untuk mencari Angeline.
Hotman mempertanyakan, apakah kematian bocah kelas II SD itu dimanfaatkan untuk mencari untung ataukah ada kesengajaan membunuh, kemudian dipakai untuk mencari dana agar orang kasihan.
"Kita tidak tahu yang benar yang mana. Tapi yang jelas pasti ada keanehan apabila keluarga dari korban mencari dana secara terbuka. Ini sangat misterius sekali," katanya, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Senin (6/7/2015).
Dia menegaskan, bahwa adanya penggalangan dana itu terlihat sekali ada yang misterius. Hotman juga menjelaskan, adanya saksi baru warga negara asing yang berinisial C yang pernah berhubungan dengan Yvonne Caroline Megawe anak kandung Margareta.
Adanya saksi baru warga Australia yang mengetahui bahwa Yvonne Caroline Megawe telah mengalang dana. Bahkan dia juga mengatakan kakak Angeline itu meminta tebusan Rp150 juta.
"Sekarang ini kami belum mengtahui apakah itu benar Yvonne atau orang lain yang mengaku-ngaku menjadi dia," ungkapnya.
Dia menegaskan, bahwa tidak ada penculikan, tetapi kenapa keluarga korban mencari dana untuk menebus Angeline.
Dia mengatakan, bisa dimaklumi ketika keluarga korban memang menyewa orang untuk mencari Angeline.
Tapi selama ini Margriet Christina Megawe (Margareta) dan kedua anak kandungnya tidak pernah menyewa orang untuk mencari Angeline.
Hotman mempertanyakan, apakah kematian bocah kelas II SD itu dimanfaatkan untuk mencari untung ataukah ada kesengajaan membunuh, kemudian dipakai untuk mencari dana agar orang kasihan.
"Kita tidak tahu yang benar yang mana. Tapi yang jelas pasti ada keanehan apabila keluarga dari korban mencari dana secara terbuka. Ini sangat misterius sekali," katanya, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Senin (6/7/2015).
Dia menegaskan, bahwa adanya penggalangan dana itu terlihat sekali ada yang misterius. Hotman juga menjelaskan, adanya saksi baru warga negara asing yang berinisial C yang pernah berhubungan dengan Yvonne Caroline Megawe anak kandung Margareta.
Adanya saksi baru warga Australia yang mengetahui bahwa Yvonne Caroline Megawe telah mengalang dana. Bahkan dia juga mengatakan kakak Angeline itu meminta tebusan Rp150 juta.
"Sekarang ini kami belum mengtahui apakah itu benar Yvonne atau orang lain yang mengaku-ngaku menjadi dia," ungkapnya.
Dia menegaskan, bahwa tidak ada penculikan, tetapi kenapa keluarga korban mencari dana untuk menebus Angeline.
(sms)