Kontraktor Pembongkaran Pasar Klewer Kena Pinalti

Senin, 06 Juli 2015 - 07:00 WIB
Kontraktor Pembongkaran Pasar Klewer Kena Pinalti
Kontraktor Pembongkaran Pasar Klewer Kena Pinalti
A A A
SOLO - Kontraktor pembongkaran bangunan Pasar Klewer, Solo yang terbakar beberapa waktu lalu terkena pinalti, karena jadwal penyelesaian meleset 15 hari dari kontrak kerja.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Surakarta Subagiyo mengemukakan, sesuai kontrak kerja pembongkaran semestinya selesai 15 Juni lalu. Namun pembongkaran ternyata baru selesai 30 Juni.

Karena melebihi kontrak kerja, maka sanksi denda dijatuhkan dengan hitungan Rp1 juta/hari. "Karena terlambat 15 hari, maka denda yang harus dibayar Rp15 juta," ungkap Subagiyo.

Selain pinalti atas keterlambatan, kontraktor juga diminta membayar ganti rugi kepada warga yang terkena dampak pembongkaran.

Sebab ketika pembongkaran pasar batik terbesar di Indonesia ini tengah berlangsung, getarannya mengakibatkan sejumlah bangunan di sekitarnya ikut rusak.

Saat ini, rumah warga yang ikut rusak telah diperbaiki dan tinggal fokus pembangunan pasar. Selama pembongkaran, diakui ada sejumlah kendala yang dihadapi.

Antara lain lokasi Pasar Klewer berdekatan dengan lingkungan warga kampung Baluwarti di seputar Keraton Kasunanan Surakarta.

Sehingga ketika pembongkaran sisi selatan pasar yang terbakar akhir 2014 lalu tersebut menjadi tidak maksimal karena mengganggu warga.

Selain itu, proses pembongkaran harus dilakukan hati-hati karena berdekatan dengan kawasan cagar budaya. Alhasil, pembongkaran dilaksanakan secara manual dan tidak memakai alat berat.

Dampaknya adalah jadwal penyelesaian pembongkaran menjadi meleset dari kontrak kerja yang telah disepakati.

Setelah pembongkaran selesai, pembangunan kembali Pasar Klewer diprediksi akan dikerjakan akhir Juli mendatang. Saat ini, proses lelang pembangunan pasar tahap pertama tengah dirampungkan.

Pada tahap awal, pembangunan dibiayai melalui APBN dengan dana sebesar Rp61,8 miliar dari total kebutuhan Rp157 miliar. Sehingga, masih ada kekurangan dana Rp95,2 miliar yang rencananya akan dikucurkan pemerintah pusat pada tahun anggaran 2016.

Dalam pelaksanaannya yang bertahap, pembangunan diawali membangun struktur bangunan pada tahun 2015. Yakni basement, semi basement, lantai I dan lantai II.

Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan kembali Pasar Klewer rencananya akan dilakukan Presiden Joko Widodo.

"Sementara dalam pelaksanaan pembangunan, Pemkot Surakarta hanya mengalokasikan dana pendampingan untuk pembuatan detail engineering desain (DED), membayar honor pengawas dan tim konsultan perencanaan, serta pembongkaran bangunan lama," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1393 seconds (0.1#10.140)