Bangkai Hercules Dipotong dan Dibawa ke Lanud Soewondo

Rabu, 01 Juli 2015 - 19:30 WIB
Bangkai Hercules Dipotong dan Dibawa ke Lanud Soewondo
Bangkai Hercules Dipotong dan Dibawa ke Lanud Soewondo
A A A
MEDAN - Bangkai Pesawat Hercules TNI AU yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, KM 10 Medan dipotong lalu satu per satu mulai dipindahkan petugas dari lokasi kejadian.

Dengan menggunakan alat berat puing-puing ini dipotong kemudian dimasukkan ke dalam truk pengangkut.

Pantauan Rabu (1/7/2015) puing-puing pesawat buatan tahun 1950 ini diangkut menuju Lanud Soewondo sejak pukul 13.24 WIB menggunakan truk TNI Angkatan Darat.

Sebelum dipindahkan, bagian-bagian puing pesawat yang berukuran besar terutama bagian ekor pesawat tampak dipotong-potong terlebih dahulu oleh beberapa pekerja, menggunakan alat potong las.

Dandim 0201/BS yang ditunjuk sebagai Dansatgas Objek Pesawat Hercules dilokasi, Letnan Kolonel Inf M Ridwan mengungkapkan, pihaknya saat ini memfokuskan pemindahan bangkai pesawat dari tempat kejadian ke Lanud Soewondo.

"Kami mengupayakan tempat kejadian ini bisa segera steril sehingga tidak menjadi objek tontonan warga dan juga tidak mengganggu aktivitas warga sekitar," ujar M Ridwan saat meninjau lokasi.

Proses pemindahan bangkai pesawat buatan tahun 1964 ini kata M Ridwan cukup memakan waktu, karena tim di lapangan harus berupaya memotong-memotong dan menghancurkan bagian pesawat sehingga bisa dimasukkan ke dalam truk pengangkut.

"Awalnya diharapkan bisa memotong dengan gerinda, tapi sedikit terkendala, sehingga tim saat ini melakukan pemotongan dengan las api atau las listrik, cukup rumit, tapi diupayakan bisa cepat tuntas," timpalnya.

Terkait kemungkinan masih ada korban di bawah reruntuhan, M Ridwan mengatakan saat ini dari jumlah data yang masuk seharusnya tidak ada lagi korban yang belum ditemukan. Namun pihaknya tetap melakukan penyisiran sambil mengevakuasi bangkai pesawat.

"Dari data yang ada seluruh jumlah korban sudah ditemukan dan pesawat sudah bisa di evakuasi, tapi kemungkinan ada korban lain tetap saja ada selama lokasi belum benar-benar steril. tapi itu tentu tidak kita harapkan terjadi," ujarnya.

Sementara itu, penyisiran terkait amunisi dan persenjataan yang ada di dalam bangkai pesawat, M Ridwan mangatakan bahwa saat ini pihaknya tetap melakukan penyisiran mengingat masih ada empat pucuk senjata jenis pistol yang belum ditemukan.

"Amunisi secara keseluruhan sudah diamankan, akan tetapi untuk persenjataan masih ada empat pucuk senjata jenis pistol yang belum ditemukan, karena itu lokasi harus benar-benar steril, jangan sampai dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Dalam proses evakuasi bangkai pesawat ini petugas kembali menemukan beberapa barang-barang milik korban berupa tas dan pakaian.

Selain itu petugas juga menemukan beberapa potongan daging yang diduga pergelangan tangan korban. Seluruh temuan tersebut langsung di bawa oleh petugas ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Pada sore hari hampir seluruh bangkai pesawat yang berukuran besar sudah diangkut oleh petugas ke Lanud Soewondo.

Tersisa puing-puing kecil yang menyatu dengan reruntuhan bangunan. Dua alat berat dan puluhan truk pengangkut dikerahkan untuk membersihkan lokasi kejadian.

Sementara itu, kerumunan warga masih memenuhi lokasi sekitar jatuhnya pesawat, berkali-kali aparat gabungan TNI-Polri memberikan imbauan agar warga menjauh dari lokasi karena bisa mengganggu proses evakuasi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9814 seconds (0.1#10.140)