Santri Luka Parah Dibakar Temannya, Pengelola Pesantren Biayai Pengobatan
loading...
A
A
A
PASURUAN - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Berr Pandaan Pasuruan, Jatim berkomitmen bakal bertanggungjawab sepenuhnya atas insiden pembakaran santri. Pihak Ponpes pun mengaku semenjak korban berinisial INF (14) dirujuk ke RSUD Sidoarjo untuk perawatan lebih intensif.
Kepala Pengasuh Pondok Pesantren Al Berr M. Fatihurrohman menyatakan, pihak Ponpes membiayai semua perawatan santrinya asal Desa Kepulangan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu.
"Biaya pengobatannya sementara masih dibiayai pondok pakai uang pondok," kata Fathurrohman, dikonfirmasi pada Kamis pagi (5/1/2023).
Sejauh ini dikatakan Fatih, pihak keluarga pelaku juga siap bertanggungjawab dalam membiayai pengobatannya. Namun saat ini mereka masih terkendala masalah keuangan.
“Mungkin kalau saat ini masih belum ada, tapi ke depannya entah nyicil atau gimana yang jelas pelaku mau tanggung jawab,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengungkapkan, kondisi INF yang mengalami luka bakar 63 persen kondisinya terus membaik.
“Sudah makin membaik kondisinya,” ungkap Farouk secara terpisah.
Sebelumnya diberitakan, INF (13) asal Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan diduga dibakar oleh seniornya MHM (16) santri Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (31/12/2022).
Akibatnya, korban mengalami luka bakar di punggungnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit Husada Pandaan kemudian di rujuk ke RSUD Sidoarjo.
Kepala Pengasuh Pondok Pesantren Al Berr M. Fatihurrohman menyatakan, pihak Ponpes membiayai semua perawatan santrinya asal Desa Kepulangan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu.
"Biaya pengobatannya sementara masih dibiayai pondok pakai uang pondok," kata Fathurrohman, dikonfirmasi pada Kamis pagi (5/1/2023).
Sejauh ini dikatakan Fatih, pihak keluarga pelaku juga siap bertanggungjawab dalam membiayai pengobatannya. Namun saat ini mereka masih terkendala masalah keuangan.
“Mungkin kalau saat ini masih belum ada, tapi ke depannya entah nyicil atau gimana yang jelas pelaku mau tanggung jawab,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti mengungkapkan, kondisi INF yang mengalami luka bakar 63 persen kondisinya terus membaik.
“Sudah makin membaik kondisinya,” ungkap Farouk secara terpisah.
Sebelumnya diberitakan, INF (13) asal Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan diduga dibakar oleh seniornya MHM (16) santri Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (31/12/2022).
Akibatnya, korban mengalami luka bakar di punggungnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit Husada Pandaan kemudian di rujuk ke RSUD Sidoarjo.