Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Buka Suara Terkait Tuduhan Ajarkan Aliran Sesat

Rabu, 04 Januari 2023 - 00:11 WIB
loading...
Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Buka Suara Terkait Tuduhan Ajarkan Aliran Sesat
Wayang Hadi Kesumo, pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya buka suara terkait tuduhan mengajarkan aliran sesat. Foto Bugma
A A A
GOWA - Wayang Hadi Kesumo, pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kabupaten Gowa akhirnya buka suara terkait tuduhan mengajarkan aliran sesat . Wayang mengaku, dirinya tidak tahu awal mula tuduhan mengajarkan aliran sesat.



Dia mengatakan, tuduhan sesat terhadap yayasannya datang dari MUI dan Kementerian Agama setempat. Padahal, kedua lembaga itu belum menemui dirinya untuk melakukan klarifikasi soal pelarangan melaksanakan salat lima waktu.

“Belum ada pihak dari MUI baik dari Sulsel maupun dari Gowa yang datang ke sini (yayasan) untuk menanyakan langsung ke saya. Mereka hanya datang diam-diam mengambil foto lalu memasangnya di media sosial dengan tulisan aliran sesat,” kata Wayang, Selasa (3/1/2023).

Sebelumnya, diberitakan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang beralamat di Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomaranmu, Kabupaten Gowa mengajarkan ajaran sesat kepada pengikutnya. Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan itu diduga melarang pengikutnya makan daging, minum susu dan tidak menganjurkan pengikutnya salat lima waktu.

Wayang pun kembali menegaskan dirinya merupakan korban postingan media sosial. “Saya ini korban dari media sosial. Saya tidak tahu kedatangan MUI ke sini. Saya hanya lihat di TV ada orang MUI datang lalu katanya investigasi,” ucapnya.

Terkait hal itu, Wayang mengaku untuk sementara akan menutup yayasan yang telah didirikan sejak 1996 lalu.

Kepala Kantor Kemenag Gowa, Amiruddin mengakui belum ada petugasnya yang datang langsung ke Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.

Dia mengatakan, Kemenag Gowa baru menyusun rencana untuk melakukan koordinasi dan pertemuan dengan pihak yayasan. “Belum. Kita baru mau ke sana (yayasan) untuk klarifikasi dan investigasi,” katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 3.7035 seconds (0.1#10.140)