Banjir Rob Akibatkan Ratusan Warga di Indramayu Mengungsi

Minggu, 01 Januari 2023 - 15:47 WIB
loading...
Banjir Rob Akibatkan...
Ratusan warga terdampak rob mengungsi ke lokasi yang lebih aman. (Ist)
A A A
INDRAMAYU - Banjir rob menerjang permukiman warga di pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Akibatnya, ratusan warga terdampak rob mengungsi ke lokasi yang lebih aman, Minggu (1/1/2023).

Diketahui, banjir merendam beberapa desa di lima kecamatan, yakni Kecamatan Kandanghaur, Patrol, Sukra, Cantigi, dan Arahan. Ada pun, kondisi terparah terjadi di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.

Berdasarkan data Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Indramayu, ‎banjir rob merendam permukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, setinggi 50-130 cm, pada Sabtu 31 Desember 2022.

Sebanyak 2.095 rumah terendam, 21 rumah di antaranya ambruk serta 16 lainnya rusak ringan. Selain itu, 7 sarana pendidikan dan 9 tempat ibadah juga turut terendam banjir.

Akibatnya, sebanyak 879 warga Desa Eretan Kulon yang terdampak mengungsi ke sejumlah lokasi aman. Sebanyak 357 jiwa mengungsi di Kantor Desa Kertawinangun, 320 jiwa di Masjid Jami Atftaufiq, dan 202 jiwa di bangunan kios.

"Memang ini sudah menjadi bencana tahunan. Memasuki tahun 2023 ini angin sangat besar sekali dan cuaca terlalu ekstrem sehingga warga mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman," ujar Bupati Indramayu Nina Agustina, saat mengunjungi posko pengungsian, Minggu (1/1/2023).

Karena kondisi tersebut, pemerintah daerah menetapkan status siaga bencana sampai dengan 3 Januari 2023. Pihaknya juga akan terus memantau kondisi bencana alam hingga benar-benar aman.

"Di tempat pengungsian kita siagakan sejumlah petugas, mulai dari relawan kebencanaan hingga petugas medis," kata Nina.

Baca: Bandara Sultan Thaha Jambi Gelar Tradisi Sambut Kedatangan Penumpang Perdana di Awal Tahun 2023.

Selain itu, lanjut Nina, bantuan logistik pun terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para warga yang terdampak bencana.

"Alhamdulillah sekarang ini sudah mulai surut. Ini sudah dua hari terakhir terus turun hujan," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)