Polda Jateng Klarifikasi Kabar Anggota Polri Lakukan Penodongan di Keraton Surakarta
loading...
A
A
A
SURAKARTA - Konflik internal yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta menjadi keprihatinan banyak pihak termasuk jajaran kepolisian.
Polri berharap konflik di lingkungan Keraton Kasunanan segera menemukan titik temu sehingga situasi menjadi reda dan berujung pada rekonsiliasi keluarga yang melegakan semua pihak.
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy yang menyebut Keraton Kasunanan merupakan aset penting bangsa dan kebanggaan masyarakat Jawa Tengah khususnya Surakarta
"Permasalahan yang terjadi merupakan masalah internal Keraton Kasunanan. Kita berharap ada penyelesaian tuntas yang bisa diterima pihak-pihak yang terlibat," kata Iqbal, Minggu (25/12/2022).
Terkait insiden keributan yang melibatkan pihak Keraton Kasunanan dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) pada Jumat malam (23/12/2022), dia memastikan tidak ada aksi penodongan senjata oleh anggota Polri.
"Tidak ada penodongan atau penyalahgunaan senjata seperti yang dikabarkan," tegasnya
Keberadaan anggota Polri di Keraton, sambung dia, berdasarkan permintaan tertulis Keraton Kasunanan pada kepolisian. Sesuai SOP, tugas mereka di lingkungan Keraton adalah berjaga
"Ada empat anggota yang bertugas di Keraton. Pada saat kejadian mereka malah melerai pihak-pihak yang bersengketa tapi tidak ada aksi penodongan seperti yang disampaikan," lanjut Iqbal
Meski tidak melakukan aksi tersebut, sambung dia, anggota-anggota tersebut tetap dimintai keterangan. Satu orang anggota diperiksa langsung di Bidpropam Polda Jateng. "Saat ini dilakukan pendalaman oleh Bidpropam Polda," kata Iqbal
Ungkapan senada disampaikan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi saat di wawancara di Posko Pengamanan Nataru Benteng Vastenburg.
Dirinya menegaskan berdasar keterangan yang diperoleh, aksi penodongan oleh anggota Polri tersebut tidak terjadi. "Berdasar pemeriksaan internal, kejadian (penodongan) itu tidak ada," ungkapnya
Bersama Wali Kota Surakarta, Iwan menegaskan telah melakukan pembicaraan untuk mendorong adanya penyelesaian di internal kraton.
"Sebagai pihak di luar Kraton, kita melihat permasalahan ini adalah masalah di internal keluarga Keraton. Saya sudah membicarakan soal ini dengan Walikota Surakarta. Intinya Mas Wali (Gibran) berharap ada rekonsiliasi. Kita berharap semua permasalahan segera selesai," tambahnya.
Baca: Keraton Solo Dijaga Brimob Bersenjata Lengkap usai Pecah Keributan di Malam Sabtu Wage.
Terkait penempatan anggota di Keraton Surakarta, Iwan menegaskan hal itu merupakan permintaan Sinuhun Pakubuwono XIII. Sesuai SOP penugasan anggota Polri, salah satu kelengkapan yang dibawa adalah senjata api.
"Sejauh ini juga tidak ada rencana penarikan anggota yang berjaga di Keraton, karena penjagaan oleh Polri di sana adalah permintaan Sinuhun," tegasnya
"Sekali lagi disampaikan, aksi penodongan oleh anggota seperti yang dikabarkan itu tidak ada," imbuh Iwan
Polri berharap konflik di lingkungan Keraton Kasunanan segera menemukan titik temu sehingga situasi menjadi reda dan berujung pada rekonsiliasi keluarga yang melegakan semua pihak.
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy yang menyebut Keraton Kasunanan merupakan aset penting bangsa dan kebanggaan masyarakat Jawa Tengah khususnya Surakarta
"Permasalahan yang terjadi merupakan masalah internal Keraton Kasunanan. Kita berharap ada penyelesaian tuntas yang bisa diterima pihak-pihak yang terlibat," kata Iqbal, Minggu (25/12/2022).
Terkait insiden keributan yang melibatkan pihak Keraton Kasunanan dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) pada Jumat malam (23/12/2022), dia memastikan tidak ada aksi penodongan senjata oleh anggota Polri.
"Tidak ada penodongan atau penyalahgunaan senjata seperti yang dikabarkan," tegasnya
Keberadaan anggota Polri di Keraton, sambung dia, berdasarkan permintaan tertulis Keraton Kasunanan pada kepolisian. Sesuai SOP, tugas mereka di lingkungan Keraton adalah berjaga
"Ada empat anggota yang bertugas di Keraton. Pada saat kejadian mereka malah melerai pihak-pihak yang bersengketa tapi tidak ada aksi penodongan seperti yang disampaikan," lanjut Iqbal
Meski tidak melakukan aksi tersebut, sambung dia, anggota-anggota tersebut tetap dimintai keterangan. Satu orang anggota diperiksa langsung di Bidpropam Polda Jateng. "Saat ini dilakukan pendalaman oleh Bidpropam Polda," kata Iqbal
Ungkapan senada disampaikan Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi saat di wawancara di Posko Pengamanan Nataru Benteng Vastenburg.
Dirinya menegaskan berdasar keterangan yang diperoleh, aksi penodongan oleh anggota Polri tersebut tidak terjadi. "Berdasar pemeriksaan internal, kejadian (penodongan) itu tidak ada," ungkapnya
Bersama Wali Kota Surakarta, Iwan menegaskan telah melakukan pembicaraan untuk mendorong adanya penyelesaian di internal kraton.
"Sebagai pihak di luar Kraton, kita melihat permasalahan ini adalah masalah di internal keluarga Keraton. Saya sudah membicarakan soal ini dengan Walikota Surakarta. Intinya Mas Wali (Gibran) berharap ada rekonsiliasi. Kita berharap semua permasalahan segera selesai," tambahnya.
Baca: Keraton Solo Dijaga Brimob Bersenjata Lengkap usai Pecah Keributan di Malam Sabtu Wage.
Terkait penempatan anggota di Keraton Surakarta, Iwan menegaskan hal itu merupakan permintaan Sinuhun Pakubuwono XIII. Sesuai SOP penugasan anggota Polri, salah satu kelengkapan yang dibawa adalah senjata api.
"Sejauh ini juga tidak ada rencana penarikan anggota yang berjaga di Keraton, karena penjagaan oleh Polri di sana adalah permintaan Sinuhun," tegasnya
"Sekali lagi disampaikan, aksi penodongan oleh anggota seperti yang dikabarkan itu tidak ada," imbuh Iwan
(nag)