Kalender Wisata 2023 Diluncurkan, Khofifah Ingin Wisatawan Betah di Jatim

Sabtu, 17 Desember 2022 - 10:31 WIB
loading...
Kalender Wisata 2023 Diluncurkan, Khofifah Ingin Wisatawan Betah di Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meluncurkan 254 event wisata sepanjang 2023.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) resmi meluncurkan Kalender Wisata Jatim tahun 2023. Peluncuran ini upaya Pemprov Jatim untuk memfasilitasi promosi event wisata di 38 kabupaten dan kota di Jatim.

Total terdapat terdapat hampir 254 event. Namun, dari jumlah, ada 15 event unggulan. Antara lain Jazz Gunung Bromo, Jember Fashion Carnival, Festival Reog Ponorogo, Gandrung Sewu, East Java Fashion Harmony, Festival Rujak Uleg, Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Bandar Grissee, Parade Juang, Meras Gandrung, Festival Kresnayana, Festival Rontek, Festival Kupatan, Batu Street Food, Bromo Kom, Kediri Dholo Kom, Dan Ultra Trail Bromo Semeru.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, Kalender Wisata Jatim 2023 ini menjadi pedoman bagi wisatawan lokal maupun mancanegara agar betah tinggal lebih lama di Jatim. Tak hanya singgah satu atau dua hari.

"Kalender wisata ini bentuk keseriusan kami untuk mempromosikan event budaya dan pariwisata di Jatim dalam kurun 1 tahun kepada calon wisatawan. Adanya kalender ini diharap bisa menjadu acuan bagi mereka yang berencana memperpanjang perjalanannya," katanya, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Bupati Sumenep Bakal Luncurkan Kalender Wisata 2023

Orang nomor satu di Jatim ini menekankan diperlukannya promosi event wisata berbau kebudayaan yang diselenggarakan pada malam hari. Ia mencontohkan, pertunjukan budaya di daerah Tapal Kuda dan event kultural agar eksplorasi di wilayah Bromo Tengger Semeru (BTS) tak terbatas hanya melihat sunrise dan sunset.

"Potensi wisata budaya yang luar biasa bisa kita gencarkan untuk menambah agenda eksplorasi kekayaan alam dan budaya di sekitar BTS. Bisa kita tambahkan event kebudayaan yang diadakan saat malam, sehingga wisatawan tak langsung turun gunung begitu matahari terbenam. Harapannya juga mereka bisa menikmati budaya di kawasan tapal kuda," ujarnya.

Khofifah meminta berbagai pihak saling berkolaborasi untuk memberikan rasa aman, nyaman dan betah bagi para wisatawan. Kolaborasi ini mulai dari promosi hingga pembangunan infrastruktur. "Pelaku wisata harus terus mengembangkan inovasi dan jejaring lebih luas baik di dalam maupun di luar negeri. Kita buat wisataaan tinggal lebih lama," katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menyebutkan, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) di hotel berbintang di Jatim pada bulan Oktober 2022 mencapai 1,52 hari. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 0,04 persen jika dibandingkan dengan bulan September 2022.

Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, RLMT bulan Oktober 2022 naik 0,12 persen. Secara umum, RLMT asing lebih tinggi dibandingkan dengan domestik. Masing-masing sebesar 2,51 hari dan 1,51 hari.

Terkait Kalender Wisata Jatim 2023, kalender ini memuat detail event dan lokasi pariwisata prioritas yang berpotensi untuk dikunjungi pada tahun 2023 nanti di Kabupaten dan Kota di Jatim. Ratusan event tersebut dimuat dalam e-book Kalender Wisata tahun 2023, dan masih dapat bertambah lagi sepanjang tahun.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim Hudiyono menyebutkan, siap melakukan program pendampingan bagi penyelenggaraan event unggulan di Kabupaten dan Kota Jatim. "Disbudpar Jatim memiliki program pendampingan di daerah utuk penyelenggaraan event dan peluncuran kalender wisata kabupaten kota masing-masing," katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)