Berdiri dan Berkibar di Sulteng, Rampai Nusantara Diminta Bantu Masyarakat
loading...
A
A
A
PALU - Ketua Umum Rampai Nusantara (RN) Mardiansyah meminta keberadaan RN di Sulawesi Tengah (Sulteng) dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat Sulteng. Salah satunya dengan membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Hal tersebut ia sampaikan saat deklarasi dan pelantikan dewan ekskutif daerah Rampai Nusantara Provinsi Sulawesi Tengah di Palu. Rabu, (14/12/22).
“Rampai Nusantara di Sulawesi Tengah harus menjungjung rasa kepedulian pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Jangan ragu membantu, memberikan advokasi kepada yang membutuhkan,” jelas Mardiansyah.
Mardiansyah berharap keberadaan RN juga bisa mendorong generasi muda di Sulawesi Tengah untuk memanfaatkan momentum pembangunan di Sulteng yang saat ini terus dilakukan pemerintah di berbagai sektor.
“Pengurus Rampai Sulteng anak-anak muda, harus menjadi penggerak kegiatan positif generasi muda dalam mengisi pembangunan daerah,” tambah pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Provinsi Sulteng yang saat ini menjadi primadona bagi investor karena SDA yang melimpah dan dikenal ramah investasi harus dijaga dengan baik.
“Beberapa tahun terakhir investasi di Sulawesi Tengah trend kenaikanya sangat signifikan, hal tersebut membuka peluang penyerapan tenaga kerja lokal juga semakin baik,” sebut Mardiansyah.
Usai dikukuhkan, Ketua RN Sulteng, Nursastro Salomo mengaku, sejak awal mendapatkan tawaran amanah tersebut, saya belum mengetahui jauh mengenai RN. Bahkan pengurus-pengurus di RN yang bersama dengannya.
"Saya cek di media berita termasuk media sosial ternyata Rampai Nusantara ini berbeda dengan organisasi yang sudah ada dan saya bersyukur berkat organisasi ini saya mengenal orang-orang baik ini, dan InsyaAllah di Rampai Nusantara kami bersama-sama berjuang bersama rakyat,” ucapnya.
Kata dia, keberadaan Ormas di Sulteng sangat banyak. Namun kebanyakan keberadaannya hanya dibutuhkan sesaat, pada hajatan-hajatan politik atau kepentingan-kepentingan kelompok.
Baca: 4 Sungai Meluap, 743 Rumah di Tebing Tinggi Kebanjiran.
karenanya dia berharap, keberadaan RN tidak seperti Ormas-ormas lainnya. Bendera RN harus tetap berkibar sampai kapanpun, eksitensinya harus membumi di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.
"Sebenarnya ini amanah, tanggungjawab yang diberikan kepada saya adalah tantangan yang besar. Tetapi karena tujuan Ormas ini jelas untuk masyarakat, maka saya nyatakan bersiap,” tegas mantan Ketua KPU Kabupaten Bangkep itu.
Diketahui, deklarasi dan pelantikan Rampai Nusantara provinsi Sulawesi Tengah inu merupakan lanjutan dari konsolidasi dan pembentukan pengurus RN di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini telah terbentuk di 28 provinsi.
Hal tersebut ia sampaikan saat deklarasi dan pelantikan dewan ekskutif daerah Rampai Nusantara Provinsi Sulawesi Tengah di Palu. Rabu, (14/12/22).
“Rampai Nusantara di Sulawesi Tengah harus menjungjung rasa kepedulian pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Jangan ragu membantu, memberikan advokasi kepada yang membutuhkan,” jelas Mardiansyah.
Mardiansyah berharap keberadaan RN juga bisa mendorong generasi muda di Sulawesi Tengah untuk memanfaatkan momentum pembangunan di Sulteng yang saat ini terus dilakukan pemerintah di berbagai sektor.
“Pengurus Rampai Sulteng anak-anak muda, harus menjadi penggerak kegiatan positif generasi muda dalam mengisi pembangunan daerah,” tambah pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Provinsi Sulteng yang saat ini menjadi primadona bagi investor karena SDA yang melimpah dan dikenal ramah investasi harus dijaga dengan baik.
“Beberapa tahun terakhir investasi di Sulawesi Tengah trend kenaikanya sangat signifikan, hal tersebut membuka peluang penyerapan tenaga kerja lokal juga semakin baik,” sebut Mardiansyah.
Usai dikukuhkan, Ketua RN Sulteng, Nursastro Salomo mengaku, sejak awal mendapatkan tawaran amanah tersebut, saya belum mengetahui jauh mengenai RN. Bahkan pengurus-pengurus di RN yang bersama dengannya.
"Saya cek di media berita termasuk media sosial ternyata Rampai Nusantara ini berbeda dengan organisasi yang sudah ada dan saya bersyukur berkat organisasi ini saya mengenal orang-orang baik ini, dan InsyaAllah di Rampai Nusantara kami bersama-sama berjuang bersama rakyat,” ucapnya.
Kata dia, keberadaan Ormas di Sulteng sangat banyak. Namun kebanyakan keberadaannya hanya dibutuhkan sesaat, pada hajatan-hajatan politik atau kepentingan-kepentingan kelompok.
Baca: 4 Sungai Meluap, 743 Rumah di Tebing Tinggi Kebanjiran.
karenanya dia berharap, keberadaan RN tidak seperti Ormas-ormas lainnya. Bendera RN harus tetap berkibar sampai kapanpun, eksitensinya harus membumi di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.
"Sebenarnya ini amanah, tanggungjawab yang diberikan kepada saya adalah tantangan yang besar. Tetapi karena tujuan Ormas ini jelas untuk masyarakat, maka saya nyatakan bersiap,” tegas mantan Ketua KPU Kabupaten Bangkep itu.
Diketahui, deklarasi dan pelantikan Rampai Nusantara provinsi Sulawesi Tengah inu merupakan lanjutan dari konsolidasi dan pembentukan pengurus RN di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini telah terbentuk di 28 provinsi.
(nag)