Lewat Women Rise Conference, Gali Potensi Perempuan di Indonesia
loading...
A
A
A
BANDUNG - Perempuan memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi baik secara lokal ataupun nasional. Karena perempuan juga mengalami dampak besar baik di perekonomian daerah atau global.
Lebih lanjut survei membuktikan bahwa proporsi perempuan di posisi strategis perusahaan terus bertumbuh, serta terdapat proyeksi tambahan PDB dunia sebesar USD 28 triliun apabila terdapat kesetaraan gender.
Namun hal ini bukan berarti akhir dari perjuangan perempuan. Masih banyak PR yang harus kita kejar terutama memperjuangkan kesetaraan di dunia karir.
Untuk itu, Stellar Women bersama dengan TRESemmé mengadakan Women Rise Conference, acara yang bertujuan mendukung perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang dalam memaksimalkan potensi dan membangun rasa kepercayaan diri untuk mencapai karir impiannya.
Samira Shihab selaku Co-Founder Stellar Women menyampaikan Prediksi 2023 perempuan akan mendominasi dunia kerja. Pandemi dan kesempatan bekerja dari rumah membuat 54 juta perempuan kembali ke dunia kerja di awal pandemi.
''Karena itu Stellar Women menginisiasi Women Rise Conference yang didukung TRESemmé dirancang untuk para wanita profesional Indonesia agar semakin percaya diri memaksimalkan potensinya, berani mengambil kesempatan dan merencanakan karier impiannya” tutur Samira dalama
Sepakat dengan Samira, Asri Fermana Putri, Brand Manager TRESemmé & Postwash, PT Unilever Indonesia, Tbk. juga menyampaikan bahwa tenaga kerja perempuan terus meningkat namun disaat yang bersamaan masih mengalami kendala internal dan eksternal. Ia percaya bahwa kolaborasi event Women Rise Conference ini dapat menjadi jalan untuk permasalahan ini.
Diramaikan lebih dari 580 peserta, acara ini terdiri dari 3 area dengan 3 program menarik. Dimulai dari main stage area dengan berbagai talk show dari perempuan-perempuan profesional, step it up area untuk mengembangkan berbagai skills, serta mentor hours area, tempat mendapatkan ilmu dan pandangan baru dari para mentor.
Women Rise Conference mengumpulkan perempuan independen dari berbagai latar belakang untuk sama-sama berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapinya dalam membangun karir.
Perempuan hebat di Indonesia, seperti Cathy Sharon, Rachel Amanda, Maria Harfanti, Stefany Chandra, Lika Satvarini , Aliya Amitra, Zhafira Loebis, Revie Sylviana , Intan Ayu Kartika, 14+ women leaders lainnya dari Spotify, META, Lazada hingga Unilever pun ikut berpartisipasi sebagai pembicara dan membagikan pengalaman mereka di dalam acara ini.
Di main stage area, Cathy Sharon, aktris dan Founder & CEO dari SADA Hybrid Beauty, membagikan kisahnya di sesi “Building Unshakeable Confidence to Accelerate Your Career” bersama Lika Satvarini, Maria Harfanti dan dipandu oleh Aliya Amitra.
Cathy yang awalnya merupakan seorang aktris berhasil mengubah karirnya menjadi sosok womenpreneur dan CEO di saat bersamaan. Hal yang tentunya tidaklah mudah, tetapi dapat Cathy lakukan dengan mengenali kemampuan yang dimilikinya dan tentunya dengan percaya diri!
“Setelah rehat dari dunia entertainment dan mulai menjajaki karir profesional, aku ingin memiliki personal branding yang lebih fresh dan sesuai dengan industri beauty yang aku geluti,” ucap Cathy Sharon.
Dalam sesi talk show tentang berpikir kritis dan strategis bersama Enny Hartati Sampurno, Nina Wirahadikusumah, Sawitri Hertoto pun mengajak perempuan untuk belajar merasa nyaman dengan ketidak tahuan sehingga kita akan selalu mencari tahu.
“Menjadi seorang yang kritis dan memiliki pola pikir yang strategic kuncinya adalah selalu terus bertanya untuk terus berinovasi. Contohnya, untuk menjaga critical dan strategic thinking tanyakan “kenapa”, “what if”, dan “what” itu sendiri“ringkas Zhafira Loebis, selaku Co-Founder Stellar Women.
Lebih lanjut survei membuktikan bahwa proporsi perempuan di posisi strategis perusahaan terus bertumbuh, serta terdapat proyeksi tambahan PDB dunia sebesar USD 28 triliun apabila terdapat kesetaraan gender.
Namun hal ini bukan berarti akhir dari perjuangan perempuan. Masih banyak PR yang harus kita kejar terutama memperjuangkan kesetaraan di dunia karir.
Untuk itu, Stellar Women bersama dengan TRESemmé mengadakan Women Rise Conference, acara yang bertujuan mendukung perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang dalam memaksimalkan potensi dan membangun rasa kepercayaan diri untuk mencapai karir impiannya.
Samira Shihab selaku Co-Founder Stellar Women menyampaikan Prediksi 2023 perempuan akan mendominasi dunia kerja. Pandemi dan kesempatan bekerja dari rumah membuat 54 juta perempuan kembali ke dunia kerja di awal pandemi.
''Karena itu Stellar Women menginisiasi Women Rise Conference yang didukung TRESemmé dirancang untuk para wanita profesional Indonesia agar semakin percaya diri memaksimalkan potensinya, berani mengambil kesempatan dan merencanakan karier impiannya” tutur Samira dalama
Sepakat dengan Samira, Asri Fermana Putri, Brand Manager TRESemmé & Postwash, PT Unilever Indonesia, Tbk. juga menyampaikan bahwa tenaga kerja perempuan terus meningkat namun disaat yang bersamaan masih mengalami kendala internal dan eksternal. Ia percaya bahwa kolaborasi event Women Rise Conference ini dapat menjadi jalan untuk permasalahan ini.
Diramaikan lebih dari 580 peserta, acara ini terdiri dari 3 area dengan 3 program menarik. Dimulai dari main stage area dengan berbagai talk show dari perempuan-perempuan profesional, step it up area untuk mengembangkan berbagai skills, serta mentor hours area, tempat mendapatkan ilmu dan pandangan baru dari para mentor.
Women Rise Conference mengumpulkan perempuan independen dari berbagai latar belakang untuk sama-sama berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapinya dalam membangun karir.
Perempuan hebat di Indonesia, seperti Cathy Sharon, Rachel Amanda, Maria Harfanti, Stefany Chandra, Lika Satvarini , Aliya Amitra, Zhafira Loebis, Revie Sylviana , Intan Ayu Kartika, 14+ women leaders lainnya dari Spotify, META, Lazada hingga Unilever pun ikut berpartisipasi sebagai pembicara dan membagikan pengalaman mereka di dalam acara ini.
Di main stage area, Cathy Sharon, aktris dan Founder & CEO dari SADA Hybrid Beauty, membagikan kisahnya di sesi “Building Unshakeable Confidence to Accelerate Your Career” bersama Lika Satvarini, Maria Harfanti dan dipandu oleh Aliya Amitra.
Cathy yang awalnya merupakan seorang aktris berhasil mengubah karirnya menjadi sosok womenpreneur dan CEO di saat bersamaan. Hal yang tentunya tidaklah mudah, tetapi dapat Cathy lakukan dengan mengenali kemampuan yang dimilikinya dan tentunya dengan percaya diri!
“Setelah rehat dari dunia entertainment dan mulai menjajaki karir profesional, aku ingin memiliki personal branding yang lebih fresh dan sesuai dengan industri beauty yang aku geluti,” ucap Cathy Sharon.
Dalam sesi talk show tentang berpikir kritis dan strategis bersama Enny Hartati Sampurno, Nina Wirahadikusumah, Sawitri Hertoto pun mengajak perempuan untuk belajar merasa nyaman dengan ketidak tahuan sehingga kita akan selalu mencari tahu.
“Menjadi seorang yang kritis dan memiliki pola pikir yang strategic kuncinya adalah selalu terus bertanya untuk terus berinovasi. Contohnya, untuk menjaga critical dan strategic thinking tanyakan “kenapa”, “what if”, dan “what” itu sendiri“ringkas Zhafira Loebis, selaku Co-Founder Stellar Women.
(nag)