Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2022 Dorong UMKM Perkuat Ekonomi

Sabtu, 10 Desember 2022 - 06:31 WIB
loading...
Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2022 Dorong UMKM Perkuat Ekonomi
Dengan membunyikan alat musik tradisional angklung, Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2022 resmi dibuka Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. 
A A A
SUKABUMI - Event Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2022 secara resmi dibuka oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Pembukaan ditandai dengan membunyikan alat musik tradisional angklung. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari ke depan di Sukabumi Craft Center, Komplek GOR Cisaat, mulai Jumat (9/12/2022) hingga Minggu (11/12/2022).

Dalam kegiatan yang digelar oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi tersebut akan diisi oleh bazaar kuliner, fashion show, musik, talk show dan atraksi budaya lainnya. Sebanyak 40 tenant berbagai macam kuliner dari UMKM di Kabupaten Sukabumi memeriahkan acara tersebut.

Marwan Hamami mengatakan, kegiatan Kabupaten Sukabumi Fashion and Culinary Nite Festival 2022 ini melanjutkan kegiatan tahunan yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 selama 2 tahun, yang dimana pemberdayaan UMKM kuliner dan fashion untuk membangun Kabupaten Sukabumi dari potensi yang dimiliki.

Baca juga: Malam Midodareni Jelang Pernikahan Kaesang-Erina Dihiasi Nuansa Ungu

"Dari 1500 UMKM lebih, kita baru fasilitasi 40 hari ini, 1 persen juga tidak, dan ini mudah-mudahan menjadi pemicu semangat untuk memberikan peluang bagi mereka agar dapat memberikan penguatan ekonomi dasar untuk menghindapi resesi ekonomi di tahun 2023. Mudah-mudahan itu (resersi ekonomi) tidak terjadi pada kita," ujar Marwan kepada MNC Portal Indonesia.

Lebih lanjut Marwan mengatakan bahwa sumber daya alam yang Kabupaten Sukabumi miliki sangat luar biasa yang ditunjang dengan UMKM yang berpotensi meningkatkan penghasilan daerah dari sektor pariwisata. Jika daya beli meningkat, sirkulasi keuangan di daerah tersebut tinggi, akan bisa mengendalikan inflasi daerah.

"Hari ini kan Kabupaten Sukabumi deflasi, jika masyarakat konsumtif dengan produk luar, ini yang sangat dikhawatirkan. Maka bela beli produk UMKM ini menjawab, jangan sampai masyarakat Kabupaten Sukabumi membeli produk luar yang nanti akan mengeluarkan inflasi," tambah Marwan.

Secara Nasional, lanjut Marwan, presiden berharap UMKM didorong untuk bisa menciptakan strategi untuk meningkatkan ekonomi. Hasil G20 di Bali mengingatkan bahwa krisis ekonomi global ekonomi di 2023 itu, akan terjadi karena dampak dari krisis energi. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sukabumi mendorong UMKM yang tidak terlalu fokus terhadap penggunaan energi tetapi memanfaatkan potensi lokal.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)