Pemdes Sukomulyo Gresik Kembangkan KED Wadas Glow Berkat BKK Desa Berdaya dan CSR
loading...
A
A
A
GRESIK - Pemerintah Desa (Pemdes) Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik mengembangkan Kawasan Ekonomi Desa (KED) Wahana Wisata Apung Damar Segaran Telaga Desa Sukomulyo atau dikenal dengan KED Wadas-Glow.
Ini merupakan hasil sinergi pembiayaan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya Pemprov Jatim dan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
Icon KED Wadas Glow Desa Sukomulyo telah dilaunching pada Kamis (08/12/2022) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Gresik mewakili Pemerintah Provinsi Jatim.
Kepala DPMD Gresik, Abu Hassan bangga atas keberhasilan Pemdes Sukomulya menyakinkan sejumlah perusahaan swasta di sekitar lingkungan wilayah desa itu guna mengucurkan bantuan CSR maupun Community Development-nya ke Pemdes termasuk dalam pengembangan KED Wadas Glow.
Baca juga: Pemkab Gresik Dorong Pengembangan KED di 153 Desa Mandiri
“Pemdes Sukomulyo telah mengukir best pracitise di Kab.Gresik, bahkan skala Provinsi Jatim dalam pelibatan swasta pada proses pemberdayaan, pengembangan dan pembangunan desa. Awalnya proses bantuan CSR/Comdev swasta yang telah berlangsung beberapa tahun ini untuk aktivitas social warga, kini CSR dan Comdev swasta itu untuk pengembangan KED Wadas Glow, sebuah langkah cerdas,” kata Abu Hassan, Kamis (08/12/2022).
Dia optimistis bila pendekatan skema pentahelix atau pelibatan lima unsur dalam perencanaan, pengembangan dan pemberdayaan serta pembangunan di desa-desa mandiri di Kabupaten Gresik mesti semakin diwujudkan sebagimana harapan Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani dalam sambutannya pada saat melaunching KED Buyos Desa Yosowilangun awal pekan ini.
“Kelima unsur yang terdiri birokrasi, swasta, perguruan tinggi, media/pers dan pemdes/warga desa mesti bersinergi guna menggagas proses perencanaan dan pembangunan desa-desa mandiri secara simultan. Tentunya dengan keterlibatan lima unsur itu maka kualitas dan kapasitas pengembangan Kawasan ekonomi desa serta upaya pemberdayaan dan pembangunan desa akan semakin optimal,” terangnya.
Kepala Desa Sukomulyo, Subiyanto menyatakan perlu waktu yang tidak sebentar untuk menyakinkan para perusahaan yang ada di seputar desa agar mau menyerahkan CSR atau Comdev nya di arahkan ke wilayah dan warga Desa Sukomulyo.
“Alhamdulillah setelah melalui upaya serius dalam memberikan keyakinan kepada para manajemen perusahaan-perusahaan itu maka kini Pemdes Sukomulyo memanen hasilnya dengan banyaknya CSR dan Comdev perusahaan yang ditempatkan di wilayahnya. Ini juga termasuk bantuan dana dari Petronas sebesar Rp80 juta untuk pengembangan Wadas Glow, ini belum bantuan berupa material dari beberapa swasta yang ada,” kata Subiyanto.
Dia menyatakan penghargaan dan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan BKK Desa Berdaya pada 2022 ini ke Desa Sukomulyo.
“Dari dana stimulant BKK Desa Berdaya inilah, tim Desa Sukomulya berani melangkah lebih jauh termasuk membuat site plain tentang pengembangan telaga segaran Sukomulyo yang selama ini terbengkalai menjadi kawasan wisata edukasi. Dengan berbekal proposal pengajuan BKK Desa Berdaya dengan sedikit dibenahi, banyak swasta yang berminat mewujudkan wisata telaga ini jadi kenyataan,” tegas Subiyanto.
Secara khusus Subiyanto menjelaskan sejumlah swasta telah banyak melakukan bantuan baik berupa pemberdayaan warga dalam pembuatan batik eco printing seperti yang dilakukan PT Smelting dan swasta lainnya seperti PT AKR, JB Coco, Surya Sarana Marina dan lainnya.
Ini merupakan hasil sinergi pembiayaan dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya Pemprov Jatim dan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
Icon KED Wadas Glow Desa Sukomulyo telah dilaunching pada Kamis (08/12/2022) oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Gresik mewakili Pemerintah Provinsi Jatim.
Kepala DPMD Gresik, Abu Hassan bangga atas keberhasilan Pemdes Sukomulya menyakinkan sejumlah perusahaan swasta di sekitar lingkungan wilayah desa itu guna mengucurkan bantuan CSR maupun Community Development-nya ke Pemdes termasuk dalam pengembangan KED Wadas Glow.
Baca juga: Pemkab Gresik Dorong Pengembangan KED di 153 Desa Mandiri
“Pemdes Sukomulyo telah mengukir best pracitise di Kab.Gresik, bahkan skala Provinsi Jatim dalam pelibatan swasta pada proses pemberdayaan, pengembangan dan pembangunan desa. Awalnya proses bantuan CSR/Comdev swasta yang telah berlangsung beberapa tahun ini untuk aktivitas social warga, kini CSR dan Comdev swasta itu untuk pengembangan KED Wadas Glow, sebuah langkah cerdas,” kata Abu Hassan, Kamis (08/12/2022).
Dia optimistis bila pendekatan skema pentahelix atau pelibatan lima unsur dalam perencanaan, pengembangan dan pemberdayaan serta pembangunan di desa-desa mandiri di Kabupaten Gresik mesti semakin diwujudkan sebagimana harapan Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani dalam sambutannya pada saat melaunching KED Buyos Desa Yosowilangun awal pekan ini.
“Kelima unsur yang terdiri birokrasi, swasta, perguruan tinggi, media/pers dan pemdes/warga desa mesti bersinergi guna menggagas proses perencanaan dan pembangunan desa-desa mandiri secara simultan. Tentunya dengan keterlibatan lima unsur itu maka kualitas dan kapasitas pengembangan Kawasan ekonomi desa serta upaya pemberdayaan dan pembangunan desa akan semakin optimal,” terangnya.
Kepala Desa Sukomulyo, Subiyanto menyatakan perlu waktu yang tidak sebentar untuk menyakinkan para perusahaan yang ada di seputar desa agar mau menyerahkan CSR atau Comdev nya di arahkan ke wilayah dan warga Desa Sukomulyo.
“Alhamdulillah setelah melalui upaya serius dalam memberikan keyakinan kepada para manajemen perusahaan-perusahaan itu maka kini Pemdes Sukomulyo memanen hasilnya dengan banyaknya CSR dan Comdev perusahaan yang ditempatkan di wilayahnya. Ini juga termasuk bantuan dana dari Petronas sebesar Rp80 juta untuk pengembangan Wadas Glow, ini belum bantuan berupa material dari beberapa swasta yang ada,” kata Subiyanto.
Dia menyatakan penghargaan dan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan BKK Desa Berdaya pada 2022 ini ke Desa Sukomulyo.
“Dari dana stimulant BKK Desa Berdaya inilah, tim Desa Sukomulya berani melangkah lebih jauh termasuk membuat site plain tentang pengembangan telaga segaran Sukomulyo yang selama ini terbengkalai menjadi kawasan wisata edukasi. Dengan berbekal proposal pengajuan BKK Desa Berdaya dengan sedikit dibenahi, banyak swasta yang berminat mewujudkan wisata telaga ini jadi kenyataan,” tegas Subiyanto.
Secara khusus Subiyanto menjelaskan sejumlah swasta telah banyak melakukan bantuan baik berupa pemberdayaan warga dalam pembuatan batik eco printing seperti yang dilakukan PT Smelting dan swasta lainnya seperti PT AKR, JB Coco, Surya Sarana Marina dan lainnya.
(msd)