Torut Dukung Pemprov Sulsel Bangun Ruas Jalan Rantepao Hingga Perbatasan

TORAJA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara mengapresiasi perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terhadap pembangunan infrastruktur jalan di Toraja Utara.

Pada tahun 2020, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan , akan mengerjakan sejumlah ruas jalan di kabupaten pemekaran Tana Toraja itu.



Salah satu pembangunan ruas jalan yang akan dikerjakan di Toraja Utara menggunakan dana APBD Sulsel tahun anggaran 2020 yakni ruas jalas Rantepao-Pangala-Baruppu hingga batas Provinsi Sulawesi Barat.

"Pemkab Toraja Utara sangat mengapresiasi perhatian Pemprov Sulsel dalam pembangunan dan peningkatan jalan poros Rantepao-Pangala-Baruppu hingga perbatasan provinsi Sulbar," ujar Wakil Bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang (YRK) di Rantepao, Kamis, (9/7/2020).

YRK mengatakan pemkab dan masyarakat Toraja Utara akan mendukung sepenuhnya pembangunan dan peningkatan ruas jalan tersebut. Pasalnya, ruas jalan Rantepao-Pangala-Baruppu hingga batas provinsi Sulbar merupakan akses perekonomian, pariwisata serta jalan yg merupakan sejarah pahlawan nasional Pongtiku.

"Terima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulsel dan secara khusus kepada masyarakat yang ikut mendukung pembangunan jalan poros Rantepao-Pangala-Baruppu hingga perbatasan Sulbar," kata YRK

Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel John Rende Mangontan mengatakan, pada tahun 2020, pemerintah provinsi Sulsel mengalokasikan dana APBD untuk pembangunan ruas jalan Rantepao-Pangala-Baruppu hingga perbatasan Sulbar sekitar Rp12 miliar. Namun, mengingat kondisi jalan tersebut cukup berat dengan topografi daerah pegunungan sehingga anggaran tersebut dinilai tidak cukup.

"Diharapkan, ke depan ada tambahan anggaran dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulsel untuk lanjutan peningkatan ruas jalan tersebut," ujar JRM.

Legislator asal daerah pemilihan Tana Toraja dan Toraja Utara itu mengatakan ruas jalan Rantepao-Pangala-Baruppu hingga perbatasan Sulbar itu merupakan jalan provinsi. Ruas jalan tersebut akan menjadi cikal bakal untuk ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional.

Ruas jalan itu juga diyakini akan menjadi jalur primadona karena sepanjang ruas jalan itu terdapat objek wisata, sejarah Pahlawan Pongtiku serta mendukung jalur logistik kebutuhan pokok masyarakat.

"Apalagi, jika rencana Ibukota negara pindah ke Kalimantan Timur terwujud, jarak tempuh menggunakan jalur darat melalui ruas jalan Rantepao-Pangala-Baruppu hingga Mamuju, Sulawesi Barat jaraknya dekat," kata Legislator Partai Golkar itu.