248 Kali Gempa Susulan Guncang Cianjur, BMKG Sebut Tidak Membayahakan
loading...
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian korban gempa Cianjur. Foto/Ist.
A
A
A
BANDUNG - Sejak terjadinya gempa dahsyat yang berpusat di daratan di Kabupaten Cianjur, pada Senin (21/11/2022) lalu, BMKG mencatat sudah terjadi 248 gempa susulan. Namun masyarakat diimbau untuk tidak panik, dan tetap waspada.
Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan, magnitudo terbesar gempa susulan adalah 4,2 dan paling kecil yaitu 1,2. Walaupun demikian, intensitas gempa hingga hari ini terus menurun.
"Ini Alhamdulillah terus menurun, walaupun satu dua kali dirasakan gempa, tapi tidak membayakan," kata Suko saat konferensi pers di Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Sedangkan untuk cuaca esok hari, BMKG memprediksi di Cianjur akan sama dengan hari ini. Dengan demkian, hujan akan tetap terjadi saat evakuasi pada Sabtu (26/11/2022) besok.
Disinggung soal bencana atau longsor susulan, Suko menjelaskan, gempa susulan yang terjadi di Cianjur sangat kecil. Namun, persoalannya ketika hujan terus turun maka akan menyebabkan tanah semakin gembur. "Sehingga ada goyangan sedikit, tanah akan ke-trigger untuk turun," jelasnya.
Oleh karena itu, BMKG terus memberikan informasi cuaca secara real time agar tim evakuasi di lapangan bisa mengantisipasi jika keadaan cuaca memburuk. "Hujannya tidak terlalu besar, hanya agak lama, ini harus diwaspadai tapi. Besok insya Allah masih seperti ini," pungkasnya.
Deputi Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan, magnitudo terbesar gempa susulan adalah 4,2 dan paling kecil yaitu 1,2. Walaupun demikian, intensitas gempa hingga hari ini terus menurun.
"Ini Alhamdulillah terus menurun, walaupun satu dua kali dirasakan gempa, tapi tidak membayakan," kata Suko saat konferensi pers di Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Sedangkan untuk cuaca esok hari, BMKG memprediksi di Cianjur akan sama dengan hari ini. Dengan demkian, hujan akan tetap terjadi saat evakuasi pada Sabtu (26/11/2022) besok.
Disinggung soal bencana atau longsor susulan, Suko menjelaskan, gempa susulan yang terjadi di Cianjur sangat kecil. Namun, persoalannya ketika hujan terus turun maka akan menyebabkan tanah semakin gembur. "Sehingga ada goyangan sedikit, tanah akan ke-trigger untuk turun," jelasnya.
Oleh karena itu, BMKG terus memberikan informasi cuaca secara real time agar tim evakuasi di lapangan bisa mengantisipasi jika keadaan cuaca memburuk. "Hujannya tidak terlalu besar, hanya agak lama, ini harus diwaspadai tapi. Besok insya Allah masih seperti ini," pungkasnya.
(eyt)
Explore More