4 Raja yang Menumbangkan Kekaisaran Mongolia, Nomor 2 dari Nusantara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kekaisaran Mongolia di Asia Tengah sempat menjadi salah satu kekaisaran terbesar di dunia. Kekaisaran yang didirikan oleh Genghis Khan pada 1206 itu menyatukan suku nomaden di Asia Tengah.
Dikutip dari laman World History, penunggang kuda dan pemanah asli bangsa Mongol tak terbendung di Asia Tengah dan sekitarnya, mereka bahkan mengalahkan tentara Iran, Eropa Timur, China, dan banyak lagi.
Baca juga : Teleskop Surya Raksasa Dibangun di Mongolia, Pantau Letusan Matahari yang Berbahaya
Meski begitu terdapat pula beberapa kegagalan dan kekalahan yang dialami Kekaisaran Mongol. Salah satu kekalahannya bahkan terjadi di kala berhadapan dengan kerajaan nusantara.
Berikut raja yang berhasil menumbangkan kekaisaran Mongolia :
1. Sultan Qultuz - Mamluk (Mesir)
Setelah menaklukkan Persia dan Baghdad di Timur Tengah oleh Hulagu Khan pada 1258, Kekaisaran Mongolia lalu mengirim utusan ke Mamluk. Namun Sultan Qultuz justru menolak dan bahkan mengeksekusi utusan tersebut.
Akhirnya perang pun pecah di Ain Jalut, Galilea. Pasukan Malmuk berhasil menipu pasukan Mongol dengan memancing pasukan besar menggunakan pasukan kecil. Meski pasukan Mongol telah banyak berjatuhan, namun mereka berhasil mengacaukan sayap kiri pasukan Sultan Qultuz.
Kondisi tersebut justru memburuk bagi kekaisaran Mongol karena sekutu dari Suriah membelot. Hal tersebut membuat Mesir dapat menundukkan pasukan Mongol yang terkenal tangguh.
2. Raden WIjaya - Majapahit (Indonesia)
Setelah runtuhnya Kerajaan Singasari usai pemberontakan Jayakatwang, utusan Mongol datang ke Jawa untuk meminta Raden Wijaya mengakui kekuasaan Khubilai Khan.
Raden Wijaya akan tunduk bila syaratnya dipenuhi, yaitu membantunya melawan Jayakatwang. Akhirnya pada 1293, Mereka berkoalisi demi menumpas Jayakatwang.
Setelah itu Raden Wijaya meminta izin untuk kembali ke Majapahit untuk menyiapkan upeti. Namun hal tersebut hanyalah dalih, yang kemudian dimanfaatkan Raden Wijaya untuk membawa pasukan terbaiknya demi memukul mundur Mongol.
Baca juga : Kisah Serangan Berdarah Raden Wijaya, Hancurkan 18.000 Pasukan Mongol
3. Dinasti Tran - Dai Viet (Vietnam)
Sebanyak tiga kali Kekaisaran Mongol melakukan invasi ke wilayah Dinasti Tran. Hal ini karena penguasa tersebut menolak bekerjasama untuk mengalahkan Dinasti Song.
Invasi pertama dilakukan pada 1257, kala itu bangsa Mongol justru harus bertahan karena adanya wabah penyakit dan kelaparan yang membuat mereka harus mundur ke wilayah Yunnan.
Kemudian invasi kedua pada 1285, namun pasukan Mongol juga masih kesulitan untuk menundukkan Dinasti Tran karena panah beracunnya.
Hingga pada tahun 1287-1288, Khubilai Khan dengan armada besarnya menyerang Dai Viet, namun 11 dari 70 kapal harus dibakar habis. Parahnya kapal-kapal itulah pembawa perbekalan mereka yang membuat bangsa Mongol harus mundur karena kurang perbekalan.
4. Hojo Tokimune - Jepang
Setelah menaklukkan Dinasti Goryeo di Korea pada 1260, Khubilai Khan mengirim utusan ke Jepang untuk mengakui kekuasaan bangsa Mongol. Namun sang Shogun, Hojo Tokimune menolak.
Penolakan ini membuat Khubilai Khan untuk pertama kalinya terjun ke medan tempur. sayang dua serangan ini justru digagalkan dengan cuaca buruk dan pasukan Mongol juga mengalami kerugian besar.
Dikutip dari laman World History, penunggang kuda dan pemanah asli bangsa Mongol tak terbendung di Asia Tengah dan sekitarnya, mereka bahkan mengalahkan tentara Iran, Eropa Timur, China, dan banyak lagi.
Baca juga : Teleskop Surya Raksasa Dibangun di Mongolia, Pantau Letusan Matahari yang Berbahaya
Meski begitu terdapat pula beberapa kegagalan dan kekalahan yang dialami Kekaisaran Mongol. Salah satu kekalahannya bahkan terjadi di kala berhadapan dengan kerajaan nusantara.
Berikut raja yang berhasil menumbangkan kekaisaran Mongolia :
1. Sultan Qultuz - Mamluk (Mesir)
Setelah menaklukkan Persia dan Baghdad di Timur Tengah oleh Hulagu Khan pada 1258, Kekaisaran Mongolia lalu mengirim utusan ke Mamluk. Namun Sultan Qultuz justru menolak dan bahkan mengeksekusi utusan tersebut.
Akhirnya perang pun pecah di Ain Jalut, Galilea. Pasukan Malmuk berhasil menipu pasukan Mongol dengan memancing pasukan besar menggunakan pasukan kecil. Meski pasukan Mongol telah banyak berjatuhan, namun mereka berhasil mengacaukan sayap kiri pasukan Sultan Qultuz.
Kondisi tersebut justru memburuk bagi kekaisaran Mongol karena sekutu dari Suriah membelot. Hal tersebut membuat Mesir dapat menundukkan pasukan Mongol yang terkenal tangguh.
2. Raden WIjaya - Majapahit (Indonesia)
Setelah runtuhnya Kerajaan Singasari usai pemberontakan Jayakatwang, utusan Mongol datang ke Jawa untuk meminta Raden Wijaya mengakui kekuasaan Khubilai Khan.
Raden Wijaya akan tunduk bila syaratnya dipenuhi, yaitu membantunya melawan Jayakatwang. Akhirnya pada 1293, Mereka berkoalisi demi menumpas Jayakatwang.
Setelah itu Raden Wijaya meminta izin untuk kembali ke Majapahit untuk menyiapkan upeti. Namun hal tersebut hanyalah dalih, yang kemudian dimanfaatkan Raden Wijaya untuk membawa pasukan terbaiknya demi memukul mundur Mongol.
Baca juga : Kisah Serangan Berdarah Raden Wijaya, Hancurkan 18.000 Pasukan Mongol
3. Dinasti Tran - Dai Viet (Vietnam)
Sebanyak tiga kali Kekaisaran Mongol melakukan invasi ke wilayah Dinasti Tran. Hal ini karena penguasa tersebut menolak bekerjasama untuk mengalahkan Dinasti Song.
Invasi pertama dilakukan pada 1257, kala itu bangsa Mongol justru harus bertahan karena adanya wabah penyakit dan kelaparan yang membuat mereka harus mundur ke wilayah Yunnan.
Kemudian invasi kedua pada 1285, namun pasukan Mongol juga masih kesulitan untuk menundukkan Dinasti Tran karena panah beracunnya.
Hingga pada tahun 1287-1288, Khubilai Khan dengan armada besarnya menyerang Dai Viet, namun 11 dari 70 kapal harus dibakar habis. Parahnya kapal-kapal itulah pembawa perbekalan mereka yang membuat bangsa Mongol harus mundur karena kurang perbekalan.
4. Hojo Tokimune - Jepang
Setelah menaklukkan Dinasti Goryeo di Korea pada 1260, Khubilai Khan mengirim utusan ke Jepang untuk mengakui kekuasaan bangsa Mongol. Namun sang Shogun, Hojo Tokimune menolak.
Penolakan ini membuat Khubilai Khan untuk pertama kalinya terjun ke medan tempur. sayang dua serangan ini justru digagalkan dengan cuaca buruk dan pasukan Mongol juga mengalami kerugian besar.
(bim)