Pengungsian Terpusat Didirikan di 12 Kecamatan Terdampak Gempa Cianjur
loading...
A
A
A
CIANJUR - Pengungsian didirikan di 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa magnitudo 5,6. Jumlah tempat pengungsian kemungkinan bisa bertambah.
Kecamatan yang terdampak gempa Cianjur, yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet dan Kecamatan Gekbrong.
"Dari 12 kecamatan tersebut masing masing kecamatan sudah berdiri tempat pengungsian. Bahkan jumlahnya bertambah, karena tempat pengungsian di 12 kecamatan tersebut diharapkan terpusat dari masing masing kecamatan bagi pengungsi," jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/202).
"Kami berharap para pengungsi yang berada di dekat rumahnya agar bisa masuk ke tempat pengungsian terpusat, agar terjamin dari segi perawatan pelayanan maupun logistiknya," harapnya.
Sebelumnya, BNPB merilis, sebanyak 268 orang meninggal pasca gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur.
Sementara, dari jumlah tersebut 122 jenazah telah teridentifikasi dan sisa nya masih dalam pendataan.
Selain itu, masyarakat yang masih kehilangan korban dan dalam pencarian sebanyak 151 orang. Tim gabungan terus melakukan pencarian.
"Nah apakah yang 151 ini bagian dari yang belum belum teridentifikasi atau bukan, dan kita kita masih dalami. Bisa saja yang 151 ini ada di bagian dari jumlah 268," jelas Kepala Letjen TNI Suharyanto.
Sementara itu, untuk korban luka diketahui sebanyak 1083 orang. Sedangkan, untuk jumlah jiwa yang selamat dan mengungsi sebanyak 58362 orang.
"Untuk kerugian material rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 6570, untuk rusak berat sebanyak 2071, dan rusak ringan sebanyak 12641 unit. Sisanya masih terus melakukan pendataan," ujarnya.
Kecamatan yang terdampak gempa Cianjur, yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet dan Kecamatan Gekbrong.
"Dari 12 kecamatan tersebut masing masing kecamatan sudah berdiri tempat pengungsian. Bahkan jumlahnya bertambah, karena tempat pengungsian di 12 kecamatan tersebut diharapkan terpusat dari masing masing kecamatan bagi pengungsi," jelas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/202).
"Kami berharap para pengungsi yang berada di dekat rumahnya agar bisa masuk ke tempat pengungsian terpusat, agar terjamin dari segi perawatan pelayanan maupun logistiknya," harapnya.
Sebelumnya, BNPB merilis, sebanyak 268 orang meninggal pasca gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur.
Sementara, dari jumlah tersebut 122 jenazah telah teridentifikasi dan sisa nya masih dalam pendataan.
Selain itu, masyarakat yang masih kehilangan korban dan dalam pencarian sebanyak 151 orang. Tim gabungan terus melakukan pencarian.
"Nah apakah yang 151 ini bagian dari yang belum belum teridentifikasi atau bukan, dan kita kita masih dalami. Bisa saja yang 151 ini ada di bagian dari jumlah 268," jelas Kepala Letjen TNI Suharyanto.
Sementara itu, untuk korban luka diketahui sebanyak 1083 orang. Sedangkan, untuk jumlah jiwa yang selamat dan mengungsi sebanyak 58362 orang.
"Untuk kerugian material rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 6570, untuk rusak berat sebanyak 2071, dan rusak ringan sebanyak 12641 unit. Sisanya masih terus melakukan pendataan," ujarnya.
(shf)