Ketua DPD Berpesan Hipmi Tawarkan Gagasan Positif untuk Negeri
loading...
A
A
A
SOLO - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi ) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XVII di Hotel Alila, Solo, Senin (21/11/2022). Munas dibuka Presiden Joko Widodo.
Nampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkop dan UKM Teten Masduki, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.
LaNyalla Mattalitti meminta para kader Hipmi sebagai kalangan terdidik untuk menawarkan gagasan atas hal-hal yang tidak tepat untuk bangsa ini, terutama dalam mengakhiri praktek over eksploitasi oleh kapitalisme global yang telah menjadi satu badan dengan oligarki ekonomi di negeri ini.
Baca juga: Munas Hipmi XVII di Solo Diwarnai Adu Jotos Peserta
"Kemiskinan di suatu negara, bukan karena negara itu adalah negara berkembang, tetapi karena negara tersebut terlalu dieksploitasi oleh oligarki rakus yang bersinergi dengan kapitalisme global," ujarnya.
Menurutnya, untuk menawarkan gagasan yang tepat wajib memahami taksonomi persoalan secara mendalam untuk tujuan kemaslahatan bangsa Indonesia.
"Makanya saya berharap, Hipmi yang dihuni kader-kader pengusaha Bumiputera untuk membaca kembali pikiran-pikiran para pendiri bangsa kita," kata mantan ketua Kadin Jatim itu.
Nampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkop dan UKM Teten Masduki, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.
LaNyalla Mattalitti meminta para kader Hipmi sebagai kalangan terdidik untuk menawarkan gagasan atas hal-hal yang tidak tepat untuk bangsa ini, terutama dalam mengakhiri praktek over eksploitasi oleh kapitalisme global yang telah menjadi satu badan dengan oligarki ekonomi di negeri ini.
Baca juga: Munas Hipmi XVII di Solo Diwarnai Adu Jotos Peserta
"Kemiskinan di suatu negara, bukan karena negara itu adalah negara berkembang, tetapi karena negara tersebut terlalu dieksploitasi oleh oligarki rakus yang bersinergi dengan kapitalisme global," ujarnya.
Menurutnya, untuk menawarkan gagasan yang tepat wajib memahami taksonomi persoalan secara mendalam untuk tujuan kemaslahatan bangsa Indonesia.
"Makanya saya berharap, Hipmi yang dihuni kader-kader pengusaha Bumiputera untuk membaca kembali pikiran-pikiran para pendiri bangsa kita," kata mantan ketua Kadin Jatim itu.
(msd)