SAN, Wanita yang Jerumuskan Sejumlah Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Ditangkap
loading...
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.Foto/MPI/Dok
A
A
A
BOGOR - Polres Bogor menangkap SAN pelaku penipuan bisnis online di wilayah Bogor. Mayoritas korban dari wanita ini merupakan mahasiswa IPB University yang akhirnya terjerat pinjaman online (pinjol).
"Pelaku sudah diamankan, sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Bogor. Kami amankan pagi tadi," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).
Sebelumnya, korban dugaan kasus penipuan bisnis online yang mayoritas mahasiswa IPB University turut melaporkan kejadian itu ke Polres Bogor. Sejauh ini, sudah 11 korban diperiksa terkait kasus tersebut.
Sementara itu, jumlah mahasiswa IPB University yang menjadi korban dugaan penipuan bisnis online berjumlah 116 orang. Bukan hanya mahasiswa IPB, terdapat korban dari mahasiswa lain hingga pekerja.
Kasus yang sama juga tengah ditangani oleh Polresta Bogor Kota. Di sana, polisi telah menerima 2 laporan resmi dan 29 pengaduan terkait kasus tersebut.
Terbaru, koordinator para korban datang ke Polresta Bogor Kota untuk melengkapi berkas-berkas korban. Berdasarkan catatan, korban dalam kasus itu telah mencapai 333 orang yang mayoritas mahasiswa.
"Pelaku sudah diamankan, sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Bogor. Kami amankan pagi tadi," ungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).
Sebelumnya, korban dugaan kasus penipuan bisnis online yang mayoritas mahasiswa IPB University turut melaporkan kejadian itu ke Polres Bogor. Sejauh ini, sudah 11 korban diperiksa terkait kasus tersebut.
Sementara itu, jumlah mahasiswa IPB University yang menjadi korban dugaan penipuan bisnis online berjumlah 116 orang. Bukan hanya mahasiswa IPB, terdapat korban dari mahasiswa lain hingga pekerja.
Kasus yang sama juga tengah ditangani oleh Polresta Bogor Kota. Di sana, polisi telah menerima 2 laporan resmi dan 29 pengaduan terkait kasus tersebut.
Terbaru, koordinator para korban datang ke Polresta Bogor Kota untuk melengkapi berkas-berkas korban. Berdasarkan catatan, korban dalam kasus itu telah mencapai 333 orang yang mayoritas mahasiswa.
(hab)
Lihat Juga :
