2.400 Peserta dan Pengembira Asal Sulsel Siap Meriahkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melepas secara resmi peserta dan penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ke Kota Solo, Jawa Tengah, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin, (14/11/2022).
Pemberangkatan peserta ini terdiri dari tiga gelombang yakni, pertama sebanyak 169 orang, gelombang kedua sebanyak 1.064 orang dan gelombang ketiga sebanyak 1.200 orang. “Total keseluruhan sebanyak 2.400 orang penggembira yang akan diberangkatkan menggunakan Kapal Ceremai untuk mengikuti Muktamar di Solo pada tanggal 19 dan 20 November 2022,” kata gubernur.
Mereka yang berangkat berasal dari beberapa daerah di Sulsel yakni Enrekang, Barru, Gowa, Jeneponto, Maros, Wajo, Bantaeng, Bulukumba, Tana Toraja, Sinjai, Takalar, Pangkep (ummul mukminin) dan Sulbar yang ikut bergabung serta dari Kelompok Unismuh Makassar.
Andi Sudirman mengapresiasi semangat dari peserta Muktamar Muhammadiyah ini. Dia pun meminta para penggembira untuk menjaga nama baik Sulsel di lokasi muktamar. “Harapannya bagaimana Muhammadiyah tetap mempertahankan karakternya yang selalu menjadi pelaku sejarah,” kata gubernur.
Menurutnya, apa yang dilakukan di Muktamar ke-48 ini betul-betul adalah spirit dari Muhammadiyah. Sehingga Muhammadiyah tetap menjadi lembaga yang selalu eksis dan disegani karena tetap memiliki karakter.
Gubernur Sulsel juga menyebut, bahwa muktamar ini meneruskan tongkat estafet pada arah koridor yang ditetapkan, sehingga hal ini harus tetap kuat.
“Kami tidak meragukan Muhammadiyah, kita harus saling mensupport persatuan dan kesatuan dan juga visi misi Muhammadiyah untuk mencerdaskan, yang terpenting tetap syiar yang kuat di Muktamar ini,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulsel yang berkenan hadir, untuk melepaskan penggembira Muktamar.
Baca juga: Akan Dibuka Jokowi, Ini 5 Poin Penting Muktamar ke-48 Muhammadiyah
Selain itu, dia menyampaikan karena kondisi masih dalam keadaan pandemi, diharapkan para penggembira tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami harap, semuanya yang ke sana dipastikan sehat. Kita ke Kota Solo tetap menjaga kebersihan, kesehatan dan lingkungan. Jadi kita betul-betul datang bergembira dan menggembirakan,” ujarnya.
Dia juga berharap agar Muktamar ke-48 sukses terlaksana di Solo dan bisa lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya.
“Selamat dalam perjalanan untuk para penggembira, jangan lupa baca Bismillahi majreha wa mursaha inna lagafururrahim saat masuk kapal, dan saat duduk bacalah Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibuna, agar kita dalam perjalanan mendapatkan perlindungan dari Allah,” pungkasnya.
Pemberangkatan peserta ini terdiri dari tiga gelombang yakni, pertama sebanyak 169 orang, gelombang kedua sebanyak 1.064 orang dan gelombang ketiga sebanyak 1.200 orang. “Total keseluruhan sebanyak 2.400 orang penggembira yang akan diberangkatkan menggunakan Kapal Ceremai untuk mengikuti Muktamar di Solo pada tanggal 19 dan 20 November 2022,” kata gubernur.
Mereka yang berangkat berasal dari beberapa daerah di Sulsel yakni Enrekang, Barru, Gowa, Jeneponto, Maros, Wajo, Bantaeng, Bulukumba, Tana Toraja, Sinjai, Takalar, Pangkep (ummul mukminin) dan Sulbar yang ikut bergabung serta dari Kelompok Unismuh Makassar.
Andi Sudirman mengapresiasi semangat dari peserta Muktamar Muhammadiyah ini. Dia pun meminta para penggembira untuk menjaga nama baik Sulsel di lokasi muktamar. “Harapannya bagaimana Muhammadiyah tetap mempertahankan karakternya yang selalu menjadi pelaku sejarah,” kata gubernur.
Menurutnya, apa yang dilakukan di Muktamar ke-48 ini betul-betul adalah spirit dari Muhammadiyah. Sehingga Muhammadiyah tetap menjadi lembaga yang selalu eksis dan disegani karena tetap memiliki karakter.
Gubernur Sulsel juga menyebut, bahwa muktamar ini meneruskan tongkat estafet pada arah koridor yang ditetapkan, sehingga hal ini harus tetap kuat.
“Kami tidak meragukan Muhammadiyah, kita harus saling mensupport persatuan dan kesatuan dan juga visi misi Muhammadiyah untuk mencerdaskan, yang terpenting tetap syiar yang kuat di Muktamar ini,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulsel yang berkenan hadir, untuk melepaskan penggembira Muktamar.
Baca juga: Akan Dibuka Jokowi, Ini 5 Poin Penting Muktamar ke-48 Muhammadiyah
Selain itu, dia menyampaikan karena kondisi masih dalam keadaan pandemi, diharapkan para penggembira tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami harap, semuanya yang ke sana dipastikan sehat. Kita ke Kota Solo tetap menjaga kebersihan, kesehatan dan lingkungan. Jadi kita betul-betul datang bergembira dan menggembirakan,” ujarnya.
Dia juga berharap agar Muktamar ke-48 sukses terlaksana di Solo dan bisa lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya.
“Selamat dalam perjalanan untuk para penggembira, jangan lupa baca Bismillahi majreha wa mursaha inna lagafururrahim saat masuk kapal, dan saat duduk bacalah Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibuna, agar kita dalam perjalanan mendapatkan perlindungan dari Allah,” pungkasnya.
(nic)