Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia pada 7-9 November 2022 mendatang.
Peringatan dini itu disampaikan melalui website resmi BMKG, www.bmkg.go.id. Disebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 3 - 15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepupauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, perairan selatan Banten - Jawa Barat dan Laut Arafuru,” sebut BMKG dalam rilis resminya.
Kondisi ini katanya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Simeulue - Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra.
Selain itu, gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, perairan P. Sawu - Rote, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Maluku bagian utara, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
Karena itu, BMKG mengimbau agar warga perlu memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbaunya.
Peringatan dini itu disampaikan melalui website resmi BMKG, www.bmkg.go.id. Disebutkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 3 - 15 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepupauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, perairan selatan Banten - Jawa Barat dan Laut Arafuru,” sebut BMKG dalam rilis resminya.
Kondisi ini katanya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Simeulue - Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra.
Selain itu, gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, perairan P. Sawu - Rote, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Maluku bagian utara, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
Karena itu, BMKG mengimbau agar warga perlu memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbaunya.
(nic)