Prajurit Kopasgat Natuna Ikuti Pekan Olahraga Kepri Cabang Karate

NATUNA - Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 477 Kopasgat Natuna mengirimkan seorang prajurit pada Kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) Kepulauan Riau ke-5 tahun 2022 di Kabupaten Bintan.

Komandan Denhanud 477 Kopasgat Natuna, Letkol Pas Frian Alfa Risdar mengatakan, seorang prajurit tersebut mengikuti cabang olahraga karate. Pihaknya optimistis merebut medali pada cabang olahraga bela diri yang berasal dari Jepang tersebut.

"Saya berharap agar prajurit kita bisa mengharumkan satuan dan Kabupaten Natuna," ujar Letkol Pas Frian Alfa Risdar, Kamis (03/11/2022).

Baca juga: 2 Pencuri Berbekal Kunci T Gasak Sepeda Motor di Natuna

Dia melanjutkan, prajurit Denhanud 477 Kopasgat yang mengikuti pertandingan tersebut bernama Iqbal Adi Wiguna. Atlet berpangkat Prada tersebut tergabung dalam tim atlet Karate-Do kontingen Kabupaten Natuna 2022. "Tadi pagi Bupati telah mengukuhkan dan melepas kontingen atlet Kabupaten Natuna," katanya.

Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, Pemkab Natuna telah mengirimkan 160 peserta untuk 18 cabang olahraga pada Porprov Kepulauan Riau ke-5 Tahun 2022. Seluruh atlet tersebut sudah dikukuhkan di Gedung Sri Serindit..

Cabang olahraga yang diikutsertakan para atlet meliputi biliar, takraw, kempo, panjat tebing, tenis meja, taekwondo, karate, catur, tarung drajat, atletik, sepak bola, barongsai, basket, silat, panah, bola voli, binaraga dan tenis lapangan.

"Kita mengirimkan 160 peserta dengan 18 cabor para Porprov Kepri tahun ini," kata Wan Siswandi.

Ia berharap para atlet bisa berjuang secara maksimal untuk mengharumkan Kabupaten Natuna. Selain itu, para atlet harus berani tampil secara maksimal dan menjadikan ajang ini sebagai pembuktian bahwa Kabupaten Natuna dapat mengukir prestasi.

"Jangan pula keberangkatan ini dijadikan ajang wisata, merayap sana sini, sehingga lupa jadwal bertanding," katanya.

Bupati Natuna juga mengingatkan agar para atlet selalu menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding dan tidak memalukan nama daerah.

"Mungkin uang sakunya kurang, makanannya juga kurang, tapi jangan ini yang diributkan. Tapi mari ributkan bagaimana mencapai prestasi yang gemilang," paparnya.