KA Sulsel Diresmikan 29 Oktober, Presiden Jokowi Belum Dipastikan Hadir
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pengoperasian kereta api Makassar-Parepare untuk rute Barru menuju Maros direncakan digelar, Sabtu, (29/10/2022). Namun sayangnya, Presiden Joko Widodo yang seyogyanya dijadwalkan meresmikan uji coba itu belum dipastikan hadir.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah mengungkapkan, sampai saat ini, pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait kehadiran Presiden Jokowi.
Akan tetapi, beberapa pejabat Pemprov Sulsel serta pejabat kabupaten serta Forkopimda dipastikan akan hadir.
"Belum (ada informasi). Mungkin yang mendampingi Pak Gubernur itu Dirjen Kereta Api. Ini juga merupakan program strategis nasional yang disupport oleh Pemprov dengan Pemda yang dilewati jalur kereta apinya,” ungkap Arafah usai menghadiri rapat koordinasi percepatan pembangunan kereta api, di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (25/10/2022).
Arafah menjelaskan, rencana soft launching atau uji coba nanti akan dilakukan secara terbatas. Tahap awal, uji coba dilakukan pada rute Barru menuju Pangkep.
"Penjelasan oleh Kepala Balai saat ini progres fisik tidak ada kendala. Rencana tanggal 29 Oktober pengoperasian terbatas. Itu dari Garongkong (Kabupaten Barru) ke Mangilu di Pangkep. Itu jaraknya kurang lebih 50 kilometer,” ungkapnya.
Menurutnya, awal November akan ditambah dari Garongkong ke Maros yang jaraknya mencapai 70 kilometer. “Untuk tahap awal itu uji coba sekali seminggu. Jadi nanti kalau ada yang berminat, nanti didaftar, dicatat, lalu difasilitasi oleh teman-teman Balai. Itu gratis,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, gerbong yang akan digunakan dalam tahapan uji coba nanti adalah gerbong modifikasi. Satu gerbong bisa memuat penumpang sekitar 80-100 orang. Sementara gerbong yang baru dijadwalkan akan tiba pada akhir tahun ini.
"Kepala Balai juga menyampaikan bahwa Januari itu gerbongnya sudah dipakai yang baru. Jadi yang sementara ini gerbongnya modifikasi, jumlah penumpang 80-100. Kalau yang baru kami belum dapat info berapa kapasitas penumpang. Jumlahnya sekitar 2 gerbong," sebutnya.
Lebih jauh, Arafah juga mengatakan jika kereta api ini akan diintegrasikan dengan kendaraan penumpan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat menjangkau stasiun yang ada.
"Itu sudah kami rapatkan dengan stakeholder terkait, teman-teman Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kami beserta Dishub kabupaten. Itu rencana ada layanan terintegrasi, mungkin salah satunya teman bus yang akan berpartisipasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Humas BPKA Sulsel, Ryan Agastiaguna mengatakan, pihaknya terus merampungkan seluruh proses jelang tahapan uji coba. Sejauh ini, jadwal uji coba masih sesuai dengan rencana awal dan belum ada perubahan.
"Uji coba pengoperasian kereta api akan dilaksanakan di bulan Oktober seperti kata Plt Dirjen Kereta Api, Zulmafendi waktu kunjungan di Stasiun Tenjo Tangerang. Saat ini kami sedang melakukan proses uji fungsi jalur, bangunan dan sintel dan safety assessment . Mohon doa supaya kita sama-sama yang pertama mencoba transportasi kereta api," tandasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah mengungkapkan, sampai saat ini, pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait kehadiran Presiden Jokowi.
Akan tetapi, beberapa pejabat Pemprov Sulsel serta pejabat kabupaten serta Forkopimda dipastikan akan hadir.
"Belum (ada informasi). Mungkin yang mendampingi Pak Gubernur itu Dirjen Kereta Api. Ini juga merupakan program strategis nasional yang disupport oleh Pemprov dengan Pemda yang dilewati jalur kereta apinya,” ungkap Arafah usai menghadiri rapat koordinasi percepatan pembangunan kereta api, di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (25/10/2022).
Arafah menjelaskan, rencana soft launching atau uji coba nanti akan dilakukan secara terbatas. Tahap awal, uji coba dilakukan pada rute Barru menuju Pangkep.
"Penjelasan oleh Kepala Balai saat ini progres fisik tidak ada kendala. Rencana tanggal 29 Oktober pengoperasian terbatas. Itu dari Garongkong (Kabupaten Barru) ke Mangilu di Pangkep. Itu jaraknya kurang lebih 50 kilometer,” ungkapnya.
Menurutnya, awal November akan ditambah dari Garongkong ke Maros yang jaraknya mencapai 70 kilometer. “Untuk tahap awal itu uji coba sekali seminggu. Jadi nanti kalau ada yang berminat, nanti didaftar, dicatat, lalu difasilitasi oleh teman-teman Balai. Itu gratis,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, gerbong yang akan digunakan dalam tahapan uji coba nanti adalah gerbong modifikasi. Satu gerbong bisa memuat penumpang sekitar 80-100 orang. Sementara gerbong yang baru dijadwalkan akan tiba pada akhir tahun ini.
"Kepala Balai juga menyampaikan bahwa Januari itu gerbongnya sudah dipakai yang baru. Jadi yang sementara ini gerbongnya modifikasi, jumlah penumpang 80-100. Kalau yang baru kami belum dapat info berapa kapasitas penumpang. Jumlahnya sekitar 2 gerbong," sebutnya.
Lebih jauh, Arafah juga mengatakan jika kereta api ini akan diintegrasikan dengan kendaraan penumpan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat menjangkau stasiun yang ada.
"Itu sudah kami rapatkan dengan stakeholder terkait, teman-teman Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kami beserta Dishub kabupaten. Itu rencana ada layanan terintegrasi, mungkin salah satunya teman bus yang akan berpartisipasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Humas BPKA Sulsel, Ryan Agastiaguna mengatakan, pihaknya terus merampungkan seluruh proses jelang tahapan uji coba. Sejauh ini, jadwal uji coba masih sesuai dengan rencana awal dan belum ada perubahan.
"Uji coba pengoperasian kereta api akan dilaksanakan di bulan Oktober seperti kata Plt Dirjen Kereta Api, Zulmafendi waktu kunjungan di Stasiun Tenjo Tangerang. Saat ini kami sedang melakukan proses uji fungsi jalur, bangunan dan sintel dan safety assessment . Mohon doa supaya kita sama-sama yang pertama mencoba transportasi kereta api," tandasnya.
(nic)