The Apurva Kempinski Bali Tampilkan Pesona Budaya Toraja dengan Menggandeng Dwi Iskandar
loading...
A
A
A
DENPASAR - The Apurva Kempinski Bali menggandeng perancang busana Dwi Iskandar untuk menggelar malam pertunjukan spektakuler. Bekerja sama dengan perancang busana Dwi Iskandar, resor ini memberikan sorotan terhadap warisan budaya dari pulau Sulawesi dengan menghadirkan panggung yang terinspirasi oleh Toraja.
Event ini digelar di Pendopo Lobby dengan latar belakang resor ini yang tidak hanya menyoroti 30 pakaian yang terinspirasi dari Toraja. Tetapi juga pertunjukan musik dan tari dari wilayah tersebut.
"Kami benar-benar merasa terhormat dapat bekerja dengan Dwi Iskandar," ujar General Manager The Apurva Kempinski Bali Vincent Guironnet dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
Dia mengatakan, sebagai resor bintang lima yang dikenal dalam memberikan penghormatan kepada keanekaragaman budaya dan bangsa, The Apurva Kempinski Bali terus menunjukan dedikasinya terhadap budaya Indonesia.
Selama setahun, perayaan Unity in Diversity telah dirancang untuk menampilkan semua pulau besar di Indonesia. Sepanjang tahun identitas budaya daerah seperti kegiatan holistik, citarasa tradisional, serta cerita dan kerajinan tangan dari masing-masing daerah dimasukan ke dalam pengalaman tamu.
“Kami memiliki visi yang sama, maka dari itu kami dapat menghasilkan kolaborasi yang luar biasa ini. Showcase ini diharapkan juga dapat memberikan pandangan sekilas terhadap program 2023, di mana Anda dapat melihat lebih banyak talenta Indonesia," katanya.
Sementara itu, koleksi ini dipilih sendiri oleh Dwi Iskandar dengan bantuan komunitas Toraja yang diubah menjadi sebuah koleksi pakaian resor yang sesuai dengan gaya hidup daerah tropis.
Dengan menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, beberapa model difabel turut berpartisipasi. Sementara siswa dari siswa dari Institut Seni Indonesia Denpasar dan Institut Desain dan Bisnis Bali juga diundang untuk mengambil peran dalam proses kreatif.
Karya Dwi Iskandar telah ditampilkan di peragaan busana di Indonesia, San Francisco, Hong Kong, Vietnam dan Seychelles. Ia juga berkesempatan untuk merancang gaun untuk para kontestan dari Malta dan Georgia pada Miss World Event 2013 di Bali.
Baca: Hujan Angin, Pohon Tumbang Depan Polda Jabar Tutup Jalan Soekarno Hatta.
Dalam merancang pakaian, Dwi Iskandar sejak lama telah tertarik dengan bahan dan pola etnis dan selalu menggabungkan kain tradisional dengan desain kontemporer yang unik. Kecintaan sang perancang busana terhadap budaya, seni, dan kain tradisional Indonesia tercermin dalam setiap karyanya.
Event ini digelar di Pendopo Lobby dengan latar belakang resor ini yang tidak hanya menyoroti 30 pakaian yang terinspirasi dari Toraja. Tetapi juga pertunjukan musik dan tari dari wilayah tersebut.
"Kami benar-benar merasa terhormat dapat bekerja dengan Dwi Iskandar," ujar General Manager The Apurva Kempinski Bali Vincent Guironnet dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
Dia mengatakan, sebagai resor bintang lima yang dikenal dalam memberikan penghormatan kepada keanekaragaman budaya dan bangsa, The Apurva Kempinski Bali terus menunjukan dedikasinya terhadap budaya Indonesia.
Selama setahun, perayaan Unity in Diversity telah dirancang untuk menampilkan semua pulau besar di Indonesia. Sepanjang tahun identitas budaya daerah seperti kegiatan holistik, citarasa tradisional, serta cerita dan kerajinan tangan dari masing-masing daerah dimasukan ke dalam pengalaman tamu.
“Kami memiliki visi yang sama, maka dari itu kami dapat menghasilkan kolaborasi yang luar biasa ini. Showcase ini diharapkan juga dapat memberikan pandangan sekilas terhadap program 2023, di mana Anda dapat melihat lebih banyak talenta Indonesia," katanya.
Sementara itu, koleksi ini dipilih sendiri oleh Dwi Iskandar dengan bantuan komunitas Toraja yang diubah menjadi sebuah koleksi pakaian resor yang sesuai dengan gaya hidup daerah tropis.
Dengan menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, beberapa model difabel turut berpartisipasi. Sementara siswa dari siswa dari Institut Seni Indonesia Denpasar dan Institut Desain dan Bisnis Bali juga diundang untuk mengambil peran dalam proses kreatif.
Karya Dwi Iskandar telah ditampilkan di peragaan busana di Indonesia, San Francisco, Hong Kong, Vietnam dan Seychelles. Ia juga berkesempatan untuk merancang gaun untuk para kontestan dari Malta dan Georgia pada Miss World Event 2013 di Bali.
Baca: Hujan Angin, Pohon Tumbang Depan Polda Jabar Tutup Jalan Soekarno Hatta.
Dalam merancang pakaian, Dwi Iskandar sejak lama telah tertarik dengan bahan dan pola etnis dan selalu menggabungkan kain tradisional dengan desain kontemporer yang unik. Kecintaan sang perancang busana terhadap budaya, seni, dan kain tradisional Indonesia tercermin dalam setiap karyanya.