Hari Santri, Shalawat Badar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
loading...
A
A
A
SURABAYA - Peringatan Hari Santri Nasional di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim berlangsung istimewa lantaran Sholawat Badar ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung sertifikat Sholawat Badar sebagai WBTB Indonesia kepada ahli waris pencipta Sholawat Badar KH. Ali Mansur Siddiq. Sertifikat tersebut berasal dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim.
Khofifah menjelaskan, sholawat badar ini sengaja didaftarkan ke Kemendikbud-Ristek sebagai WBTB. Ini sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada pencipta Sholawat Badar.
"Hari ini menjadi terang benderang bahwa Sholawat Badar karya KH Ali Mansur Siddiq telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia," kata Khofifah, Sabtu (22/10/2022).
Diketahui Sholawat Badar merupakan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gugur dalam Perang Badar. Salawat ini telah lama dikumandangkan oleh umat muslim untuk dipersembahkan pada Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, dalam mendorong keunggulan akhlak dan SDM santri, Khofifah menyatakan, Pemprov Jawa Timur telah memberikan beasiswa Strata 1 untuk 4.325 mahasiswa dan santri yang memenuhi syarat untuk melakukan studi di Al Azhar Mesir.
Kemudian beasiswa S2 dan S3 kepada guru dan dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang berbasis pesantren.
Dalam kesempatan ini Khofifah juga kembali mengajak semua peserta yang hadir untuk memanjatkan doa bagi para korban Tragedi Kanjuruhan. Terlebih, berdasarkan data terupdate korban yang dinyatakan meninggal kembali bertambah menjadi total 134 orang.
"Bagi korban yang meninggal pada Tragedi Kanjuruhan, semoga seluruh khilafnya diampuni oleh Alloh. Mudah-mudahan mereka dipanggil dalam keadaan Husnul khotimah. Dan bagi yang masih dirawat di RS semoga segera diberi kesehatan," harapnya.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung sertifikat Sholawat Badar sebagai WBTB Indonesia kepada ahli waris pencipta Sholawat Badar KH. Ali Mansur Siddiq. Sertifikat tersebut berasal dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim.
Khofifah menjelaskan, sholawat badar ini sengaja didaftarkan ke Kemendikbud-Ristek sebagai WBTB. Ini sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada pencipta Sholawat Badar.
"Hari ini menjadi terang benderang bahwa Sholawat Badar karya KH Ali Mansur Siddiq telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia," kata Khofifah, Sabtu (22/10/2022).
Diketahui Sholawat Badar merupakan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gugur dalam Perang Badar. Salawat ini telah lama dikumandangkan oleh umat muslim untuk dipersembahkan pada Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, dalam mendorong keunggulan akhlak dan SDM santri, Khofifah menyatakan, Pemprov Jawa Timur telah memberikan beasiswa Strata 1 untuk 4.325 mahasiswa dan santri yang memenuhi syarat untuk melakukan studi di Al Azhar Mesir.
Kemudian beasiswa S2 dan S3 kepada guru dan dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang berbasis pesantren.
Dalam kesempatan ini Khofifah juga kembali mengajak semua peserta yang hadir untuk memanjatkan doa bagi para korban Tragedi Kanjuruhan. Terlebih, berdasarkan data terupdate korban yang dinyatakan meninggal kembali bertambah menjadi total 134 orang.
"Bagi korban yang meninggal pada Tragedi Kanjuruhan, semoga seluruh khilafnya diampuni oleh Alloh. Mudah-mudahan mereka dipanggil dalam keadaan Husnul khotimah. Dan bagi yang masih dirawat di RS semoga segera diberi kesehatan," harapnya.
(shf)