Amankan KTT G20 Bali, TNI Kerahkan 14 Ribu Personel

Kamis, 20 Oktober 2022 - 21:34 WIB
loading...
Amankan KTT G20 Bali, TNI Kerahkan 14 Ribu Personel
KTT G20 Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang akan dikawal ketat oleh 18.030 personel gabungan. Dari total 18.030 personel yang terlibat, TNI mendominasi dengan lebih dari 14 ribu personel. Foto ist
A A A
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, pada 15-16 November 2022 mendatang akan dikawal ketat oleh 18.030 personel gabungan. Dari total 18.030 personel yang terlibat, TNI mendominasi dengan lebih dari 14 ribu personel.



"Sisanya berasal dari kepolisian dan institusi lain, yakni 3.200 dari Polri dan 492 dari institusi lainnya. Semuanya berada di bawah komando Panglima TNI," ungkap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam jumpa pers bertajuk “Dukungan Pengamanan KTT G20” yang digelar secara virtual, Kamis (20/10/2022).

Andika menjelaskan keseluruhan personel itu akan dibagi dalam beberapa satuan tugas, termasuk Satgas VVIP. "Adapun Satgas VVIP yang disiapkan tidak hanya untuk 20 kepala negara anggota G20, tetapi juga 42 kepala negara lainnya yang diperkirakan akan hadir di Bali," jelas Andika.

Pengamanan untuk kepala negara dan seluruh tamu KTT G20 ini, lanjutnya, juga melibatkan Satgas Laut dan Udara. Untuk Satgas Laut, TNI menurunkan kekuatan 12 KRI yang ditempatkan di sekeliling Pulau Bali, termasuk untuk pendampingan kapal-kapal militer dari negara-negara partisipan G20.

"Sementara Satgas Udara, TNI mengerahkan pesawat tempur masing-masing dua F16 dan Sukhoi 27 serta Sukhoi 30. Turut pula dikerahkan total 13 helikopter dengan rincian; enam helikopter Angkatan Udara, lima helikopter Angkatan Laut, dan dua helikopter Angkatan Darat," bebernya.

Tidak hanya itu, TNI juga menyiapkan dua unit pesawat hercules. Satu bertugas untuk kepentingan medis guna mengevakuasi pasien darurat. Satu lainnya akan bertugas sebagai angkutan jika diperlukan.

"Bersama itu juga disiagakan satu pesawat Boeing VIP sebagai tambahan, dan dua pesawat Boeing sebagai pengintai atau ISR," pungkasnya.

Untuk menunjang operasional tersebut, tambah dia, ada 19 pangkalan udara disiapkan TNI. Pangkalan udara itu tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Kalimantan. "Kami sudah beberapa kali meninjau lokasi tempat acara. Dalam perkembangannya selalu ada dinamika," kata Andika.

Dia menyampaikan bahwa TNI sudah melakukan simulasi di GOR Kodam Udayana, Bali yang dihadiri seluruh personel. Disimulasikan, kelasnya, terkait situasi normal maupun darurat ketika terjadi bencana alam seperti gunung meletus. “Simulasi yang sama akan dilakukan kembali pada 9 November 2022," katanya.

Sementara itu, terkait kepala-kepala negara yang membawa pasukan pengamanan sendiri, TNI sudah berkomunikasi dengan pengawal kepala negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Pada prinsipnya, kata Andika, TNI akan bekerja sama dengan masing-masing pasukan pengamanan kepala negara guna semakin memberi rasa aman."Para kepala negara ini mau aman. Negara-negara itu juga punya SOP sendiri untuk kepala negaranya dan kami mengakomodasinya," tutupnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5981 seconds (0.1#10.140)