Dirjen Holtikultura Kementan Bangun 105 Kampung Flory Sejak 2020

Rabu, 19 Oktober 2022 - 14:13 WIB
loading...
Dirjen Holtikultura...
Kampung Flory merupakan bagian dari program Pengembangan Kampung Hortikultura yang diinisiasi Direktorat Jenderal Hortikultura. (Ist)
A A A
JAKARTA - Sebanyak 105 Kampung Flory dan 69 unit green house yang telah dibangun sejak 2020, khususnya untuk penanaman krisan, anggrek, dan mawar. Kampung Flory merupakan bagian dari program Pengembangan Kampung Hortikultura yang diinisiasi Direktorat Jenderal Hortikultura. Caranya, menerapkan teknologi budidaya florikultura dalam green house.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan pada 2023 telah dicanangkan pembangunan 63 unit green house di 78 Kampung Flory, juga untuk komoditas unggulan prioritas nasional krisan, anggrek, dan tanaman hias daun.

Dia menuturkan, dengan bantuan rumah kaca, petani dapat meningkatkan mutu tanaman hias yang dihasilkan. Ini penting agar dapat memenuhi standar ekspor dan mampu bersaing dengan tanaman hias dari negara lain.

Tanaman bunga tropis, khususnya krisan, memiliki daya tahan lebih kuat dan nilai jual yang menjanjikan di pasar internasional. Tidak heran, ekspor bunga krisan Indonesia terus mengalami peningkatan dengan nilai menjanjikan sejak 2020.

Volume ekspor krisan pada 2020 kurang lebih 43.500 kilogram bernilai US$732.734, meningkat menjadi 131.500 kilogram dengan nilai US$903.929 pada 2021. "Ekspor krisan meningkat signifikan," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto belum lama ini dikutip Rabu (19/10/2022).

Menurut Prihasto, pencapaian tersebut tak lepas dari dorongan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang meminta produksi tanaman bunga melalui program Kampung Flori agar digalakkan. Prihasto juga memuji peran dan partisipasi aktif para pelaku dan pegiat florikultura.

Mereka terlibat memperkenalkan sekaligus mempromosikan florikultura Indonesia. Prihasto mencontohkan kerja bareng dalam helatan internasional One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture and Food Corps di beberapa negara pada 2021.

Salah satu binaan Ditjen Hortikultura adalah kelompok tani Swastika Jaya di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kelompok tani pembudidaya krisan ini adalah penerima program Kampung Flori berupa bantuan green house tahun 2022 seluas 1.024 m2.

Baca: Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Toni Harmanto Minta Maaf.

Belum lama ini, Swastika Jaya memanen krisan untuk dikirim ke Jepang. "Bunga, khususnya krisan, dari negara tropis itu memiliki daya tahan yang lama dan tampilannya sangat cantik. Tak hanya itu, peluang ekspor krisan kita pun terbuka lebar karena Indonesia punya kontrak nilainya triliunan," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Selain di Bogor, panen krisan dilakukan di rumah kaca bantuan Ditjen Hortikultura di Jakarta dan Kabupaten Karo untuk tujuan ekspor ke Jepang. Juga panen krisan di Sukabumi dengan tujuan ekspor ke Turki dan Korea. Lalu, panen di Lampung Tengah dengan tujuan ekspor ke Turki.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2266 seconds (0.1#10.140)